Lampung Barat Tertarik Kembangkan Jeruk Dekopon Asal Kabupaten Bandung
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnalbandung.com – Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan menerima rombongan kunjungan kerja (kunker) dari Pemkab Lampung Barat (Kalabar).
Dalam kesempatan itu, Gungun berharap, siapa saja yang akan berstudi banding atau berkunjung ke Bandung, bisa mengenal pula Kabupaten Bandung, bukan hanya Kota Bandung.
Pasalnya, Kabupaten Bandung sejatinya merupakan induk dari Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Semoga dari pertemuan ini terjalin kerja sama antara Pemkab Bandung dan Kalabar. Itulah yang kami harapkan, baik mereka ke sini (Kabupaten Bandung) atau kami ke sana (Kalabar),” ungkap Gungun, Kamis (2/2).
Menurutnya, pertemuan tersebut juga sekaligus dalam rangka studi banding pariwisata. Pemkab Bandung pun mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung yang tak kalah dengan daerah lainnya.
Sementara, rombongan Pemkab Kalabar tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kalabar Makmur Azhari dalam rangka studi banding hasil pertanian jeruk dekopon atau jeruk DN Ciwideuy dan jeruk si madu Soreang, Kabupaten Bandung.
“Kami di sini melakukan sharing tentang pertanian jeruk,” ungkap Bupati Kalabar Makmur Azhari.
Seusai bertemu di Bale Winaya, rombongan tersebut berkunjung ke kebun jeruk milik Jasa Bagastara Guntig yang berada di Sadu, Soreang.
Kunjungan tersebut didampingi oleh jajaran Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bandung.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Diar mengungkapkan, Pemkab Kalabar sangat tertarik bekerja sama dengan Pemkab Bandung, terutama dalam pengembangan pertanian jeruk dekopon.
Kunjungan ini dilakukan untuk membandingkan segi kultur, geografis,cuaca, dan tanah Kabupaten Bandung dengan Lampung.
“Mereka akan merintis dan mengembangkan jeruk dekopon asal Kabupaten Bandung di Lampung karena tahun 1980 lalu mereka juga pernah menjadi daerah sentra jeruk,” jelasnya.
Menurut Diar, pihaknya baru akan mengerjasamakan komoditas jeruk melalui pertemuan tersebut. Ke depannya, kata Dian, kerja sama dapat dijalin untuk komoditas pertanian lainnya.
“Mungkin nanti juga bisa kita kerja samakan kopi, kopi Kabupaten Bandung kan sudah dikenal di luar negeri,” pungkasnya.