Lahirkan Bibit Unggul, Pemprov Jabar Gelar Kontes Ternak
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Untuk mencapai swasembada pangan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginginkan agar sektor peternakan di Jabar terus ditingkatkan.
Dia beralasan, dengan potensi dan produksi ternaknya yang tinggi, Jabar seharusnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini jumlahnya semakin bertambah dan daya belinya yang semakin meningkat.
Saat ini, kata Aher, sapaan akrab Gubernur, kebutuhan Jabar akan daging sapi yang mencapai 69% masih dipasok dari luar Jabar. Pemenuhan kebutuhan industri pengolahan susu juga, 80% masih didatangkan dari luar Jabar.
”Ini bukan suatu hal yang mustahil, jika terus kita tingkatkan, swasembada pangan akan tercapai. Llihatlah potensi peternakan kita cukup menjanjikan,” tutur Aher seusai membuka Kontes Ternak dan Panen Pedet Tingkat Jabar di Kabupaten Karawang, Kamis (11/8).
Aher menerangkan, usaha peternakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat pedesaan di Jabar sebagai usaha sambilan maupun usaha pokok, sekaligus sebagai sumber pendapatan yang memiliki nilai ekonomi bagi pembangunan wilayahnya.
Pengembangan pada subsektor peternakan pun, menurutnya, merupakan kegiatan yang menguntungkan, sehingga diminati oleh masyarakat. Terbukti, penyerapan tenaga kerja pada sektor peternakan di Jabar mencapai 6,7%.
”Jawa Barat pun mengalami surplus pada penyediaan daging ayam ras pedaging, yaitu lebih dari 338.162 ton. Karena itu, saya optimistis jika kita terus membenahi peternakan, maka pemenuhan pasar domestik maupun permintaan dari luar, seperti Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei yang sudah lama berkeinginan mengimpor daging domba dari Jawa Barat akan dapat kita penuhi,” papar Aher.
Beberapa hal yang menghambat pembangunan sektor peternakan di Jabar, lanjut Aher, disebabkan oleh lemahnya aspek teknis, kesehatan hewan, dan belum optimalnya pelaksanaan program pembibitan ternak. Oleh sebab itu, melalui kegiatan kontes ternak ini, Aher berharap para peternak dapat memanfaatkanya sebagai motivasi untuk terus menghasilkan bibit ternak yang berkualitas.
”Saya mengajak seluruh peternak di Jabar dan juga stakeholdersnya untuk lebih mengembangkan kreativitas, meningkatkan populasi, produksi, dan reproduksinya dengan pengembangan plasma nutfah, seperti itik citeureup, itik rambon, ayam pelung, ayam sentul, domba garut dan sapi pasundan,” sebutnya.
Seluruh potensi ternak tersebut, ditambah itik pajajaran yang saat ini sedang dalam proses penetapan sumber plasma nutfah di Jabar, kata Aher, merupakan ternak-ternak unggulan yang bila terus dikembangkan, ketahanan pangan sektor peternakan akan tercapai.