Lahan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung hingga Kini Belum Dibebaskan
Oleh: Bayu Wicaksana
Jurnal Bandung – Pembebasan lahan untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga kini ternyata belum dilakukan. Bahkan, penetapan lokasi untuk keperluan megaproyek itupun belum tuntas.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Jawa Barat Sri Mujitono memastikan, hingga kini, pihaknya belum melakukan pengukuran lahan untuk pembangunan kereta cepat itu. Menurutnya, BPN masih menunggu penetapan lokasi dari pihak terkait.
“Masih menunggu penetapan lokasi,” kata Sri saat ditemui di Kanwil BPN Provinsi Jabar, di Kota Bandung, Senin (7/11).
Dia mengatakan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah mengajukan permohonan untuk pengukuran lahan.
Namun, dia memastikan, pihaknya tidak akan melakukan hal tersebut sebelum tuntasnya penetapan lokasi. Dia pun mengaku belum mengetahui kebutuhan lahan untuk proyek tersebut.
“Tidak boleh ada pembebasan sebelum ada penetapan lokasi,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Sri, penetapan lokasi sedang diproses oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Meski begitu, pihaknya mengaku sudah melakukan upaya percepatan untuk memuluskan pembangunan proyek tersebut.
Sri juga meyakinkan, hingg kini, belum ada alih fungsi lahan perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Saat ini, PTPN masih menginventarisasi lahan-lahan yang akan digunakan proyek tersebut. Namun, dia meyakini pembebasan lahan milik PTPN akan berlangsung lancar.
“PTPN-kan tanah negara, dari mereka dilepaskan, enggak ada persoalan, karena negara sudah setuju,” katanya.
Terlebih, pembangunan kereta cepat ini sudah direstui Presiden Joko Widodo.
“Harapan kami secepatnya. Ini harapan presiden, kita siap menyukseskan keinginan Presiden,” pungkasnya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku, belum menerima perkembangan terbaru terkait pembangunan kereta cepat. Menurutnya, megaproyek itu masih diproses oleh PT KCIC.
“Belum, belum. Saya belum menerima perkembangan terbaru,” singkatnya.
