Ketersediaan Air Bersih di Bandung Timur Sudah Mulai Berkurang
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnalbandung.com – Pesatnya pertumbuhan penduduk dan semakin padatnya kawasan Bandung Timur menyebabkan ketersediaan air bersih di kawasan tersebut semakin berkurang.
Korwil Bandung Timur Asosiasi Air Bersih Cikahuripan (AABC) yang juga Bendahara Asosiasi KSM Sanitasi Seluruh Indonesia (Aksansi) Wilayah Kabupaten Bandung Engkos Koswara mengungkapkan, masih banyak masyarakat di Bandung Timur yang membeli air bersih ke perusahaan air swasta untuk memenuhi kebutuhannya.
“Wilayah Bandung Timur yang air bersihnya sudah sangat berkurang, yakni Kecamatan Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan, dan Bojongsoang. Ketersediaan sudah sangat menipis sekali,” ungkap Engkos kepada Jurnalbandung.com di Desa Cileunyi Wetan, Kamis (26/1).
Air bersih akan semakin berkurang saat memasuki musim kemarau. Bahkan, di musim penghujan pun, kata Engkos, ketersediaan air bersih juga sudah berkurang.
Sebagai upaya pemenuhan air bersih di wilayah Bandung Timur, pihaknya sudah mengajukan pembuatan sumur bor berkedalaman 100 meter di setiap desa kepada Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
“Nantinya air dari sumur bor itu dapat dimanfaatkan untuk masyarakat, jadi tidak dikomersilkan atau untuk keperluan pribadi atau perusahaan,” katanya.
Engkos menyebutkan, rencana pembuatan sumur bor akan dimulai pertengahan 2017 dan diawali di empat desa di wilayah Kecamatan Cileunyi, yakni, Desa Cileunyi Wetan, Desa Cileunyi Kulon, Desa Cibiru Wetan, dan Desa Cinunuk.
“Setelah empat desa ini selesai, nanti bergeser ke desa-desa lain dan ke wilayah kecamatan lainnya. Jadi 2018 nanti semuanya sudah bisa merata,” pungkasnya.