Kesal Ditagih Kembalikan Cincin, Wanda Habisi Yusi dengan Cara Dicekik

Oleh: JB-05

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Misteri terbunuhnya Yusi Husaeni, siswa SMKN 1 Bandung akhirnya terkuak setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan mendalam terhadap terduga, Wanda Zaki Mubarok, 18.

Polisi pun akhirnya menetapkan mantan pacar korban itu sebagai tersangka pembunuh Yusi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, kami akhirnya menetapkan status tersangka terhadap WZ sebagai pelaku pembunuhan terhadap Yusi,” tegas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol kepada Jurnal Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (2/3).

Berdasarkan keterangan tersangka, ungkap Yoyol, korban dibunuh tersangka Rabu (25/2) sore.

Sebelum pembunuhan itu terjadi, orang tua korban sempat menyuruh korban membeli obat ke apotek sekitar pukul 10.00 WIB, korban pun kembali ke rumahnya.

Namun, tak berselang lama, korban keluar lagi menggunakan sepeda motor Honda Vario Techno warna putih D 5983 KX. Setelah itu, keluarga korban pun tidak mengetahui keberadaan korban.

Yoyol melanjutkan, tersangka membunuh korban dengan cara mencekiknya menggunakan kerudung dan jaket korban. Setelah korban dipastikan meninggal, pelaku pun mengambil perhiasan dan barang milik korban seperti sepasang anting, handphone, dan sepeda motor yang digunakan korban.

“Korban dibunuh Rabu (25/2) sore sekitar pukul 19.00 WIB. Anting dan hp korban oleh pelaku sempat dijual, sedangkan motor dipakai oleh tersangka,” ungkapnya.

Saat disinggung motif tersangka tega menghabisi nyawa korban, Yoyol menjelaskan bahwa motifnya adalah dendam.

“Motifnya dendam karena korban menagih cincinnya yang dipinjam tersangka. Tersangka marah karena ditagih terus oleh korban,” katanya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 332 dan 338 jo 365 KUHP tentang membawa lari anak di bawah umur, pembunuhan, dan pencurian dengan kekerasan.

“Ancaman hukumannya di atas 10 tahun penjara,” tegasnya.‬

‪Sementara itu, tersangka Wanda mengakui jika dirinya sempat meminjam cincin korban lantaran membutuhkan uang. Cincin korban itu lantas dipinjam dan digadaikannya. Namun begitu, kata Wanda, dia sempat berjanji kepada korban untuk mengembalikannya.

“Saat itu korban terus menagih, tapi saya belum punya uang. Saya lalu jelaskan kepada korban kalo uang cincin itu dipakai jalan-jalan bersama korban, jadi uang itu bukan hanya saya yang merasakan tapi korban juga,” tuturnya.

Namun penjelasannya tak membuat korban tenang, malah sebaliknya. Korban, kata Wanda, malah semakin marah hingga memicu pertengkaran di antara keduanya.

“Saya lalu bawa korban ke tempat sepi. Dia masih tetap marah-marah dan menagih cincin, akhirnya saya pun kalap langsung mencekik korban hingga tewas,” ungkapnya.

Saat membunuh korban, Wanda pun mengakui jika dirinya sedang mabuk arak. Wanda juga mengaku membawa barang-barang korban dengan tujuan untuk menghilangkan jejak.

“Anting dan Hp saya jual. Motor pun rencananya akan di jual juga, semua itu untuk menghilangkan jejak,” ungkapnya menunduk seraya mengaku menyesal membunuh korban.

Tinggalkan Balasan