Ken Ken Bermimpi Padukan Seni Tato dengan Ragam Seni Lainnya
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Seniman tato kawakan asal Kota Bandung, Ken Ken bermimpi memadukan seni tato dengan ragam seni lainnya seperti seni lukis, tari, patung, teater, hingga seni musik.
Pemilik studio Kent Arts Tattoo itu mengatakan, meskipun tato tak dikenal sebagai bentuk kesenian yang lazim seperti seni patung, lukis, dan ragam bentuk seni lainnya. Namun, menurut Ken Ken, tato merupakan bagian kebudayaan dunia yang usianya sudah cukup tua.
“Ke depannya, saya ingin memadukan seni tato dengan bentuk seni lainnya. Entah lukis, teater, atau lainnya. Namun tetap ada unsur tatonya,” ungkap Ken Ken kepada Jurnal Bandung, Rabu (26/8).
Pemilik nama lengkap Yusepthia itu mengatakan, perkembangan dan penerimaan masyarakat terhadap tato dulunya tentu tak seperti saat ini. Bahkan, keberadaan tato sempat diidentikan dengan kriminal.
“Awalnya tentu banyak kecaman terhadap mereka yang bertato. Bahkan dulu sampai tak bisa bekerja karena memiliki tato. Sehingga wajar pecinta tato banyak yang menekuni bidang ini. Ya, daripada kriminal, lebih baik jadi tukang tato,” ungkapnya.
Kini, lanjut Ken Ken, setelah penerimaan masyarakat terhadap tato membaik yang ditandai banyaknya pengguna tato dari berbagai kalangan profesi, dia berkeinginan untuk memadukan seni tato dengan ragam seni lainnya.
“Dalam wadah Kent Arts, setiap seniman nantinya akan berkolaborasi membentuk karya baru dari perpaduan ragam seni itu,” ujarnya.