Kemantapan Jalan 100% Sulit Direalisasikan, Ini Alasan Bina Marga

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto ilustrasi (net)
Foto net

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat memasang target terkait kemantapan jalan hingga 100% pada tahun ini. Namun, Kepala Dinas Bina Marga M Guntoro menyatakan, untuk mencapai tingkat kemantapan jalan hingga 100% itu sulit karena terkendala berbagai persoalan.  

Selain karena faktor cuaca, banyaknya kendaraan besar yang membawa muatan melebihi tonase juga ikut andil merusak ruas-ruas jalan. 

“Kalau kemantapan, target saya harus 100%. Cuma ini kan gara-gara banjir, longsor, amblas kan gara-gara alam. Tolong jugalah kerja samanya, muatan-muatan itu jangan didiemin. Jangan kita mulu yang dihantam terus tapi yang punya kendaraan dibiarin, itu salah alamat,” paparnya kepada Jurnal Bandung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/4).

Menurut Guntoro, seharusnya, pemerintah kabupaten/kota pun turut serta mengawasi kualitas jalan, termasuk Pusat Sumber Daya Air (PSDA). Sebab, drainase yang buruk mengakibatkan banjir dan imbasnya membuat jalan rusak.

“Belum masalah banjir cilencang, masalah banjir cilencang ini kan akibat dari drainase yang buruk. Seharusnya kan kabupaten, kemudian PSDA (ikut serta). Coba bayangkan daerah Ciparay, Majalaya, banyak pabrik. Ketika hujan saluran-saluran jalan gak bisa menampung,” tuturnya.

Lebih lanjut Guntoro mengatakan, tahun depan, pihaknya akan memperbaiki 60 titik ruas jalan di Jabar.

“60 titik perbaikan jalan di 2016, di antaranya fokus di Bogor, Parung Panjang, Sawangan, Cileet, Sukanegara,” sebutnya.

Untuk perbaikan jalan tahun ini, Pemprov Jabar sendiri mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 miliar dari pengajuan anggaran yang mencapai Rp2,4 triliun.

“Anggaran 60 titik untuk fisik saja 600-an miliar, belum termasuk perencanan, gaji. Proyeksi sih ngajukan idealnya Rp2,4 triliun, tapi dipangkas jadi Rp900 miliar,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan