Kapolda Jabar: OTT Oknum Anggota Polsek Bandung Kidul Membuat Malu Korps Kepolisian

Oleh: Riefki Farandhika

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kanit Reskrim Polsek Bandung Kidul dinilai telah membuat malu korps kepolisian.

Seperti diketahui, oknum polisi tersebut diduga menerima uang suap dari tersangka yang tengah berperkara di Polsek tersebut.

AKP ED ditangkap tim OTT Propam Polda Jawa Barat di Mapolsek Bandung Kidul. Saat penangkapan Selasa (18/10) malam lalu, ditemukan uang sebesar Rp200 juta di laci meja kerja ruang Kanit Reskrim.

Dalam pernyataannya seusai silaturahmi bersama jajaran media cetak dan elektrtronik se-Bandung, Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito mengungkapkan, kasus OTT oknum anggota Polsek Bandung Kidul itu telah membuat malu korps kepolisian.

“Oknum dengan pangkat AKP berinisial DE ini sudah kita periksa dan kita tahan di Mapolda Jabar. Setelah ditelusuri, nilainya milliaran rupiah dan ini membuat kita semua kaget dan tercengang,” ungkap Bambang, Kamis (20/10).

Bambang mengatakan, uang tersebut diminta sebagai tanda penangguhan tersangka kasus penganiayaan yang ditangani oleh Polsek Bandung Kidul.

“Perwira ini kita tangkap tangan setelah melakukan pemerasan terhadap tersangka Tomi sekaligus korban pemerasan oleh oknum ini,” jelasnya.

Saat penangkapan di ruang kerjanya, petugas Polda Jabar sendiri menemukan sejumlah uang yang berada di dalam laci meja kerjanya.

“Semua kita sita uang yang ada di laci meja kerja Kanit Reskrim. Saya akan mendalami kasus ini dengan seksama,” tegasnya.

Saat ditanya apakah ada anggota lain ikut diamankan, Bambang menerangkan, dalam OTT itu yang diamankan hanya satu orang, yakni Kanit Reskrim.

“Yang diamankan hanya satu orang, untuk anggota lainnya seperti Kapolsek, Wakapolsek, dan anggota yang menerima uang pungli hanya diperiksa dan belum dilakukan penahanan,” paparnya.

Tinggalkan Balasan