Kamus Utama Basa Sunda Resmi Diluncurkan
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Yayasan Kebudayaan Rancage bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung meluncurkan Kamus Utama Basa Sunda.
Kamus tersebut berisi 150.000 kata dalam bahasa Sunda yang dibukukan setebal 10.000 halaman dan terdiri dari 6 jilid.
Peluncuran kamus tersebut ditandai dengan penyerahan kamus yang masih berupa prototype kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pada acara “Mieling Basa Indung Sadunya Tahun 2015” di Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (21/2).
Rektor Unpad sekaligus Ketua Dewan Kesenian Jabar Ganjar Kurnia mengatakan, peluncuran kamus tersebut didanai oleh Pemprov Jabar.
Kamus Utama Basa Sunda menurutnya merupakan langkah monumental karena kemungkinan tidak ada di tempat lain.
“Kelak, jika basa Sunda tidak digunakan lagi, minimal kita mempunyai artefak atau dokumennya, bahwa kita pernah menggunakan basa Sunda. Menurut saya kamus ini dahsyat sekali karena di dalamnya ada 150.000 kata dan 10.000 halaman,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Bandung, Minggu (22/2).
Menurutnya, ada beberapa langkah dalam pembuatan kamus basa Sunda tersebut seperti memilah kata dan memberi contoh setiap kata dengan kalimat. Ke depannya, kata dia, kamus ini harus dicetak.
“Kita mengharapkan pemerintah juga ikut andil dalam pencetakan kamus ini,” ucapnya.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, pemprov akan membantu dari sisi anggaran untuk mencetak kamus basa Sunda tersebut.
Dia mengatakan, ke depan, harus ada e-book tentang kamus basa Sunda tersebut untuk memudahkan pembelajaran.
Sehingga, kamus basa Sunda tidak hanya bisa digunakan oleh orang Priangan, tapi dari Papua bahkan luar negeri sekalipun bisa mempelajari kamus tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi adanya lauching kamus basa Sunda yang dilakukan Unpad dan Yayasan Kebudayaan Rancage ini. Diharapkan karya ini juga bisa menginspirasi untuk menggali bahasa daerah. Saya kira ini sangat penting,” tandasnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Penyusunan Kamus Basa Sunda Dadang Sutisna mengatakan, proses penyusunan kata dalam kamus basa Sunda ini menggunakan teknologi dengan software khusus.
Kata-kata dalam kampus tersebut diambil dari 2.000 buku berbahasa Sunda dan 5.000 dokumen pembanding seperti majalah dan makalah basa Sunda.
“Kata-kata dari buku dan dokumen pendamping itu semacam di-scan untuk dipilah kata-katanya. Setelah dipilah kemudian dicari artinya dan diberi contoh kalimat. Contoh kalimat juga dicari dari 2.000 buku dan 5.000 dokumen pembanding,” papar Dadang.