Juara Umum PON Harga Mati Bagi Jabar

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto net
foto net

Jurnal Bandung – Selain menargetkan suksesi penyelenggaraan PON XIX/ 2016, Jawa Barat pun menargetkan juara umum dalam ajang olahraga empat tahunan ini. Gelar juara umum menjadi harga mati mengingat posisi Jabar sebagai tuan rumah.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Jabar Ahmad Saefudin mengatakan, sejak pelaksanaan PON XV 2000 di Jawa Timur hingga PON XVIII di Riau 2012 lalu, tuan rumah tidak pernah meraih gelar juara umum. Pihaknya tidak ingin mitos ini kembali terjadi di Jabar.

Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen atlet PON Jabar. Menurutnya, meraih gelar juara umum saat menjadi tuan rumah memanglah tidak mudah. Berbagai strategi harus dipersiapkan dengan matang, terutama menggodok kualitas atlet di setiap cabang olahraga.

“Memang, tidak mudah menjadi tuan rumah yang juga meraih juara umum. Salah satunya cara terbaiknya dengan berpegang pada semangat ‘Jabar Kahiji’. “Selain menjadi tuan rumah yang baik, Jabar pun siap menjadi juara umum,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Ahmad, KONI Jabar sudah menyusun program-program jitu untuk mencetak atlet yang memiliki potensi meraih medali emas. Selain dengan program Pelatda jangka panjang, KONI juga mengirimkan atletnya untuk berguru ke luar negeri.

Salah satunya mengirim atlet ke Korea Selatan. Dengan dikirimnya atlet ke Negeri Ginseng itu, diharapkan atlet Jabar memiliki pengalaman dan teknik bertanding yang baik.

“Pulang dari sana, para ksatria olahraga diharapkan mampu mencetak prestasi dengan meraih medali emas,” katanya.

Tidak hanya itu, atlet peraih emas pada PON 2012 yang membela provinsi lain pun akan ditarik untuk membela kontingen PON Jabar.

“Diboyong ke Jabar untuk ditempa latihan dan ditumbuhkan jiwa kedaerahannya. Mereka akan kembali membela Jabar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan