Jelang Puncak Acara Peringatan KAA, Satpol PP Bongkar Ratusan Reklame Liar
Oleh: JB-02
Jurnal Bandung – Menjelang puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung membongkar ratusan reklame tak berizin.
Pembongkaran dilakukan, terutama di sepanjang jalur yang akan dilintasi delegasi KAA. Dalam 10 hari terakhir, sedikitnya ada 162 reklame liar yang dibongkar.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Bandung Nono Sumarno menuturkan, upaya penertiban diintensifkan jelang puncak peringatan KAA yang digelar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (24/4) besok.
Petugas pun menyisir seluruh ruas jalan yang akan dilalui delegasi KAA di antaranya Jalan Pajajaran, Pasteur, Pasirkaliki, dan Kebon Kawung.
“Iya sepanjang jalur itu harus steril. Reklame yang membahayakan, tidak berizin, yang tata letaknya tidak benar kita bongkar,” ujar Nono kepada Jurnal Bandung, Kamis (23/4).
Nono mengatakan, penertiban reklame tidak hanya dilakukan terhadap reklame yang tak berizin. Reklame yang memiliki izin, namun dipasang di lokasi yang salah juga turut dibongkar. Selain itu, reklame yang kondisinya rapuh pun turut dibongkar.
“Ini berdasarkan instruksi khusus dari pimpinan bahwa sepanjang jalur itu harus ditetibkan. Sehingga kita seleksi, ada yang berizin tapi titiknya salah, ya kami tertibkan juga. Ada reklame yang berizin dan sudah rapuh juga ditertibkan karena membahayakan,” tuturnya.
Nono mengungkapkan, reklame yang dibongkar terdiri dari berbagai jenis seperti neon box hingga billboard. Dia menambahkan, reklame yang dibongkar pun tidak hanya naskahnya, namun juga tiang-tiang konstruksinya.
“Jadi tidak hanya gambarnya saja yang kita turunkan, tetapi paling banyak sampai tiang konstruksinya kita bongkar. Tapi Ada juga yang inisiatif sendiri, dibongkar sendiri. Di Jalan Pajajaran, paling banyak (reklame) yang dibongkar,” sebutnya. Nono menjelaskan, di hari terakhir sebelum acara puncak ini, pihaknya kembali melakukan penyisiran dan menertibkan sejumlah reklame yang dianggap menyalahi aturan dan dikhawatirkan membahayakan.
“Hari ini terakhir dilakukan penyisiran untuk baligho dan reklame yang penempatannya salah. Di sepanjang Jalan Pajajaran, petugas sekarang sedang menyisir baligho-baligho yang semrawut, yang ditempel di pohon, tiang listrik, dibongkar juga,” bebernya.