Jelang Aksi 2 Desember, Polri-TNI Minta Semua Pihak Jaga Kondusivitas
Oleh: Riefki Farandhika
Jurnalbandung.com – Jelang aksi unjuk rasa yang akan digelar di Jakarta 2 Desember mendatang, aparat keamanan meminta semua pihak menjaga kondusivitas wilayahnya masing-masing.
Seperti diketahui, aksi damai menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu digadang-gadang akan melibatkan massa dalam jumlah besar.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito berharap, Jabar tetap dalam situasi aman dan tertib. Bambang yakin, situasi tersebut dapat tercipta karena warga Jabar dikenal sopan dan ramah.
“Semoga Jabar tetap kondusif dan tidak terjadi apa-apa. Warga Jabar itu ramah dan sopan, saya yakin itu. Dan juga saya berharap masyarakat tidak datang ke Jakarta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena untuk proses hukum Ahok kita percayakan kepada institusi hukum baik Polri, kejaksaan maupun pengadilan,” terang Bambang dalam Apel Gabungan di Mapolda Jabar, Selasa (29/11).
Dalam kesempatan itu, Bambang pun menginstruksikan seluruh jajaran polres di Jabar untuk memperhatikan wilayahnya masing-masing. Setiap polres, tegas Bambang, bertanggung jawab atas keamanan daerahnya, termasuk mengantisipasi masuknya para penyusup yang hendak memanfaatkan momentum ini untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
”Keamanan itu sudah tanggung jawab daerah masing-masing di 27 kota/kabupaten. Seluruhnya saya sudah siapkan untuk pengamanan 2 Desember 2016, agar dijaga betul masing-masing di daerahnya,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengirimkan 5 satuan setingkat kompi (SSK) untuk membantu pengamanan di Jakarta.
Bambang melanjutkan, meski aksi unjuk rasa digelar di Jakarta, namun sebagai penyangga ibu kota, Jabar harus mengantisipasi dampak dari situasi di Jakarta tersebut.
Oleh karena itu, sedikitnya 27.000 personel gabungan Polri dan TNI serta berbagai unsur seperti Satpol PP dan pemadam kebakaran disiagakan.
Bambang menyebut, Provinsi Jabar menjadi penyumbang massa mayoritas saat aksi unjuk rasa 4 November lalu. Tak dipungkiri, kata Bambang, kondisi serupa akan terjadi lagi pada aksi unjuk rasa 2 Desember mendatang.
”Provinsi Jabar mengirim simpatisan Islam sangat besar dan memberikan kontribusi massa yang cukup signifikan untuk demo di Jakarta. Kita telah melakukan pendekatan kepada seluruh tokoh agama dan masyarakat demi terciptanya rasa aman,” pungkasnya.
Di tempat berbeda, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra berharap, masyarakat Jabar tidak ikut serta dalam unjuk rasa di Jakarta.
“Kami mengimbau agar masyarakat tak perlu hadir atau datang ke Jakarta. Di sana (Jakarta) kan (soal kasus dugaan penistaan agama) sudah ditangani kepolisian, mari kita ciptakan persatuan. Tidak usah ke Jakarta karena kalau ada apa-apa sulit dikendalikan,” tutur Herindra seusai menghadiri peringatan HUT Korpri Tingkat Jabar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (29/11).
Dia pun berharap, wilayah Jabar tetap kondusif saat aksi unjuk rasa 2 Desember digelar. Namun begitu, pihaknya tidak akan lengah. Pasalnya, benih-benih perpecahan itu selalu ada.
Pihaknya juga siap menjaga kondusivitas dan keamanan di Jabar. Dan siapapun yang coba-coba mengganggu NKRI, tegas Bambang, tidak hanya akan berhadapan dengan TNI-Polri, melainkan juga masyarakat.
“Siapapun yang coba-coba yang ingin memecah belah kebhinenkaan kita akan berhadapan dengan masyarakat, karena masyarakat lebih banyak yang mencintai kebinekaan daripada yang tidak,” paparnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan, menjelang aksi unjuk rasa 2 Desember, situasi Jabar secara umum sangat kondusif.
“Situasi di Jabar sangat kondusif, untuk pengamanan kewilayahan diserahkan kepada polres masing-masing kota dan kabupaten di Jabar,” katanya.