Jelang 22 Juli, TNI Pastikan Akan Tindak Tegas Pelaku Anarkis
Jurnal Bandung- Aparat TNI memastikan akan menindak tegas siapa pun yang merusak kondusifitas keamanan sebelum dan setelah pengumuman pemenang Pemilihan Umum Presiden 2014, 22 Juli mendatang. TNI berjanji tidak akan membiarkan pelaku keonaran yang merusak proses demokrasi saat ini.
Demikian disampaikan Panglima Daerah Militer III/Siliwangi Mayjen. Dedi Kusnadi usai memimpin latihan pasukan Kodam III/Siliwangi bersama Kepolisian Daerah Jabar, di Lapang Gasibu, Bandung, Sabtu (19/7). Dedi mengatakan, TNI wajib mengatasi setiap permasalahan yang berkaitan dengan keamanan, terlebih jika dimintai bantuan bantuan oleh kepolisian.
Meski tidak dimintai bantuan pun, kata Dedi, jika di lokasi permasalahan terdapat TNI, maka pihaknya akan turut serta dalam mengatasi gangguan keamanan tersebut.
“Jika ada kejadian di luar sektor yang tidak terantisipasi, dan disitu ada TNI, maka TNI pun berkewajiban menanganinya, sehingga tidak ada istilah pembiaran terhadap kelompok massa yang anarkis,” kata Dedi kepada wartawan diĀ Bandung.
Maka dari itu, tambahnya, latihan pasukan bersama anggota kepolisian ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pasukan keamanan dalam menjaga kondusifitas sebelum dan setelah pengumuman pemenang pilpres. Menurut Dedi, latihan seperti ini sangat perlu untuk mengantisipasi kemungkinan tindakan anarkis oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Latihan ini dipandang perlu bagi Kodam (III/Siliwangi) dan Polda (Jabar), agar terlatih menghadapi unjuk rasa yang sifatnya anarkis,” katanya seraya menegaskan agar seluruh aparat keamanan memahami dengan baik tugas dan fungsinya dalam menjaga keamanan.