Jawa Barat Sasaran Empuk Penyebaran Paham ISIS

Oleh: Bayu Wicaksana

Foto net
Foto net


Jurnal Bandung – Dengan luas wilayah dan jumlah penduduknya yang besar, Provinsi Jawa Barat dinilai sebagai sasaran empuk dalam penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Hal itu dikatakan Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir menyikapi isu penyebaran paham ISI di Jabar. Bahkan, Syahrir pun membenarkan pernyataan pemerintah pusat yang menyebut Jabar sebagai provinsi yang rawan peredaran paham sesat, salah satunya ISIS.

“Memang di satu sisi, Jabar ini terlalu luas, penduduknya juga banyak, memang jadi sasaran empuk. Selain luas, wilayahnya juga banyak yang masih belum terisolir,” kata Syahrir kepada Jurnal Bandung di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (27/3).

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah dan aparat keamanan bersinergi dalam mencegah berkembangnya paham ISIS di masyarakat agar warga tidak terpengaruh penyebaran paham tersebut.

Meskipun belum dianggap berbahaya, kata Syahrir, pemerintah dan masyarakat tetap harus mengantisipasinya sejak dini. Syahrir menyebutkan, daerah pelosok ditengarai sebagai target penyebaran paham ISIS.

“Mereka sifatnya menyebar ke setiap kabupaten/kota yang kurang diawasi. Di situlah mereka mengadakan perekrutan,” ungkapnya.

Syahrir pun berharap, masyarakat khususnya pemuka agama bisa berperan aktif dalam mencegah peredaraan paham tersebut. Menurutnya, pemuka agama memiliki peranan penting agar masyarakat betul-betul memahami ajaran agama yang benar.

“Lewat MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga bisa. Ulama bisa meningatkan kembali masyarakat bahwa paham-paham seperti itu salah,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta masyarakat tidak terpengaruh isu berkembangnya paham ISI di Jabar. Menurutnya, kabar tersebut harus disikapi proporsional. Heryawan pun meminta masyarakat tidak terlalu melebih-lebihkan isu tersebut.

“Apakah gede digede-gedekan. Tanggapi biasa saja, kalau enggak ada ya enggak ada, kalau ada ya tanggapi secara proporsional,” ucapnya.

Kendati begitu, Heryawan pun tetap mengingatkan warga agar tidak menganggap remeh kabar terkait kehadiran ISIS di Jabar.

Tinggalkan Balasan