Janjikan Kemudahan Investasi di Jabar, Aher Minta Warga Tetap Tenang Hadapi Ancaman PHK
Oleh: Bayu Wicaksana

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta masyarakat tetap tenang menyikapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK), khususnya di Jabar.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu optimistis industri di Jabar akan tetap tumbuh. Meski terdapat ancaman PHK, Aher berharap industri lain lahir dan tumbuh sebagai gantinya.
“Mudah-mudahan pada saat ada PHK di tempat lain, ada tumbuh bisnis baru. Kita ingin seperti itu. Saya percaya dengan pendekatan pemerintah pusat,” tutur Aher kepada Jurnal Bandung.com, Selasa (9/2).
Terlebih, kata Aher, pemerintah pusat pun akan mengantisipasi ancaman PHK tersebut.
“Di provinsi pun akan ada langkah-langkah itu,” ucapnya.
Salah satu langkah antisipasi yang akan dilakukan Pemprov Jabar, sebut Aher, yakni mempermudah iklim investasi di Jabar.
“Sama seperti pusat, mengeluarkan paket kebijakan. Kami pun menindaklanjuti paket-paket tersebut supaya kemudian di Jabar investasi jadi mudah,” jelasnya.
Terkait penanganan pengangguran di Jabar, pihaknya juga akan merevitalisasi industri agraris.
“Perlambatan ekonomi tidak berdampak kuat bagi kita, mengapa? Karena kita tidak meninggalkan agraris,” katanya.
“Salah besar kalau menilai agraris itu awal. Industri agraris ini pokok,” sambung Aher.
Justru, lanjut Aher, industri manufaktur yang dinilai banyak orang sebagai kekuatan utama, nyatanya juga sangat bertumpu pada hasil agraris.
“Tahapan berikutnya tahapan pengolahan agraris. Kalau bicara industri hulu hilir, hilir itu mengolah hasil bumi. Hasil bumi ya agraris salah satunya,” imbuh Aher.
Senada dengan Aher, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar meminta semua pihak tidak terlalu reaktif terkait isu PHK massal di sejumlah perusahaan besar di Jabar, seperti isu PHK di salah satu perusahaan elektronik terbesar di Bekasi yang dikabarkan akan tutup.
“Jadi jangan bereaksi dulu simpang siurnya. Kalaupun terjadi PHK, itu merupakan konsekuensi yang harus diambil,” ucapnya.