Jamin Kelancaran Arus Mudik dan Balik, Operasi Ramadniya Libatkan Puluhan Ribu Petugas
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2016 di Lapangan Tegalega, Jalan BKR, Kota Bandung, Kamis (30/6).
Apel ini dihadiri 1.550 pasukan gabungan TNI/Polri serta instansi mitra terkait lainnya untuk pengamanan mudik serta hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah di wilayah hukum Jabar.
Berbeda dengan tahun sebelumnya diman pengamanan menggunakan sandi Operasi Ketupat, tahun ini Polri memberi nama sandi Operasi Ramadniya atau Ramadan dan Hari Raya. Operasi ini mengandung makna suci, adil, dan sempurna yang akan berlangsung selama 16 hari, yaitu 30 Juni–15 Juli 2016.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Gubernur, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, dengan hadirnya operasi ini, masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air diharapkan bisa menjalankan Idul Fitri dengan aman, nyaman, tertib, dan penuh khidmat.
Operasi kemanusiaan ini melibatkan 158.402 petugas di seluruh Indonesia, dengan rincian kekuatan dari Mabes Polri sebanyak 2.043 orang, Polda sebanyak 89.613, serta instansi terkait sebanyak 66.746 orang yang tersebar di 3.097 pos pengaman, dan 1.112 pos pelayanan.
Mereka akan berada di berbagai tempat peribadatan umat muslim, lokasi salat ied, pemukiman masyarakat, jalur pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan laut, bandara, sentra perekonomian, dan tempat transaksi keuangan seperti rest area, SPBU, tempat pembagian zakat fitrah, serta tempat kegiatan masyarakat lainnya.
Tenaga Medis dan Paramedis
Sementara, untuk menjamin keselamatan dan kondisi kesehatan pemudik di arus mudik dan arus balik, Pemprov Jabar telah menyiapkan 203 Pos unit pos kesehatan terpadu yang bergabung dengan Dishub Jabar dan pihak kepolisian.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati menjelaskan, 324 puskesmas yang berada di jalur mudik Jabar juga akan disiapsiagakan menyambut lebaran tahun ini.
“Di luar jalur mudik, kami juga menyiapsiagakan 500 puskesmas di kabupaten/kota. 80 rumah sakit juga siap melayani kebutuhan pemudik khususnya dan warga setempat umumnya.
“Ini tentu agar masyarakat dapat menikmati khidmatnya suasana hari raya dengan sehat dan tenang,” kata Alma di Bandung, Rabu (29/6).
Dia menambahkan, ada 756 orang dokter dan 4.036 orang perawat yang disiagakan. Sedangkan untuk mobilitas, sebanyak 523 unit ambulans dan puskesmas keliling beserta 2.530 orang tenaga lainnya termasuk supir ambulans juga disiagakan.
“Ini terutama untuk penanganan cepat dan evakuasi korban kecelakaan,” sebut Alma.