Jalin Kerjasama, Jabar–Australia Selatan Gelar Forum Bisnis Bersama

jabar australia
Foto Istimewa

Oleh: Redaksi 

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat dengan negara bagian Australia Selatan menggelar forum bisnis bersama dalam rangka peningkatan kerjasama di berbagai bidang di antara kedua daerah.

Forum ini digelar di Ballroom The Trans Luxury Hotel, Jl. Gatot Subroto Kota Bandung pada Rabu (1/6). Pada kesempatan itu, kedua daerah saling mengundang untuk berinvestasi.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar yang hadir pada forum ini mengenalkan keunggulan serta potensi ekonomi Jabar di berbagai bidang, seperti kekayaan sumber daya alam, pendidikan, pertanian, perikanan, pariwisata, seni-budaya, serta kontribusi industri manufaktur yang ada di Jabar, yang bisa memberikan sumbangsih besar hingga mencapai 60% secara nasional.

Forum ini merupakan tindak lanjut dari join working grup meeting antara Pemprov Jabar dan Australia Selatan pada 15–18 November 2015 lalu di Kota Bandung, yang meliputi sembilan bidang kerjasama, yaitu pertanian, perikanan, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal, kesehatan, pemerintahan, pendidikan, pariwisata, seni dan budaya.

Deddy Mizwar mengatakan, bisnis forum kali ini merupakan implementasi kerjasama di bidang industri perdagangan dan investasi. Untuk itu, forum ini bisa menjadi momentum baik dan diharapkan berdampak positif bagi hubungan persahabatan kedua daerah serta bisa menjadi wadah untuk berdiskusi mengenai gagasan dan terobosan sebagai bentuk inovasi untuk hubungan kerjasama yang efektif dan konkret.

“Forum ini merupakan momentum yang sangat baik dan strategis untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya, utamanya dalam upaya peningkatan kerjasama pada sektor ekonomi, perdagangan, binsis, dan investasi,” ungkap Deddy dalam sambutannya.

“Jadi kami juga mengundang Australia Selatan untuk berinvestasi di Jawa Barat,” sambung Deddy.

Forum bisnis merupakan rangkaian misi bisnis Australia Selatan ke negara-negara Asia Tenggara, yaitu Filipina, Indonesia, dan Vietnam sejak 26 Mei–5 Juni 2016. Sementara di Indonesia sendiri, misi bisnis ini berlangsung sejak 29 Mei–2 Juni 2016.

Pemerintah Australia Selatan sendiri mengaku sangat berminat untuk bisa berkontribusi dalam pesatnya pembangunan yang telah dilakukan di Jabar.

Menurut Menteri Investasi dan Perdagangan Australia Selatan Mr. Hamilton-Smith, hal itulah yang menyebabkan pihaknya kembali ke Jabar dengan membawa perusahaan-perusahaan Australia Selatan yang mengemban bisnis sebagai target pendekatannya.

“Saya membawa perusahaan-perusahaan yang mencerminkan sektor-sektor kunci pengembangan bagi Indonesia dan saya percaya bahwa terdapat peluang bagi perusahaan-perusahaan Australia Selatan untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Smith.

Dia menyebutkan, Australia Selatan memiliki keunggulan dan potensi di berbagai bidang yang bisa dikerjasamakan dengan Jabar, seperti bidang pendidikan dan penelitian, seni-budaya, industri teknologi, agrikultur, makanan dan anggur, industri pertahanan dan manufaktur, infrastruktur dan jasa profesional, pariwisata, seni dan budaya, kerjasama pemerintahan hingga fashion.

Untuk itu, dalam forum ini akan didiskusikan berbagai potensi tersebut agar bisa dikerjasamakan, khususnya di bidang inisiasi keamanan pangan, termasuk di dalamnya pelayanan agribisnis, teknologi, dan regulasinya; pembangunan infrastruktur, pendanaan, pelayanan, dan solusi; pengembangan penerbangan daerah, teknologi kesehatan dan pelayanan, pendidikan dan pengembangan keterampilan, industri automotif, dan peningkatan minat wisata internasional masyarakat Indonesia.

Dalam forum bisnis ini, hadir pula Konsulat Jenderal Indonesia di Australia Selatan, jajaran Pemerintah Australia Selatan, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Jabar, para Kepala Biro terkait di lingkungan Setda Provinsi Jabar, Ketua Komisi I DPRD Jabar, para pengurus dan anggota Kadin Jabar, para delegasi dan pengusaha dari Australia Selatan, serta para tamu undangan.

Tinggalkan Balasan