Ingin Nelayan Hidup Sejahtera, Dewan Usulkan Raperda Perlindungan Nelayan
Oleh: Bayu Wicaksana

Jurnal BandungĀ – DPRD Jawa Barat mengusulkan rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai pemberdayaan dan perlindungan nelayan. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan para pencari ikan itu.
Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Jabar Babay Tamimi mengatakan, saat ini, nelayan belum hidup sejahtera akibat segala persoalan yang mereka hadapi.
Selain minimnya produktifitas, keberpihakan pemerintah terhadap mereka pun belum mencukupi.
“Tingkat kesejahteraan nelayan umumnya lebih rendah dibanding (profesi) lainnya,” ungkap Babay dalam sidang paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin (11/1).
Padahal, kata Babay, sebagai negara maritim, masyarakat Indonesia seharusnya bisa tersejahterakan oleh potensi kelautannya.
Babay pun menjelaskan, Jabar merupakan provinsi ketiga yang memiliki jumlah nelayan paling banyak di Indonesia.
“Jabar ini nelayannya paling banyak ketiga, setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” sebutnya.
Terpuruknya nasib nelayan, lanjut Babay, dikarenakan minimnya pengetahuan dan teknologi yang dimiliki mereka.
Oleh karena itu, menurut Babay, perlu peraturan daerah yang mampu membuka solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi nelayan.
Babay juga menjelaskan, perda perlindungan nelayan ini diyakini memberi dampak positif terhadap nelayan.
“Setidaknya bisa memberikan perlindungan bagi nelayan, memberi rasa aman saat aktivitas, terutama mengenai risiko bencana dan kemudahan dalam perizinan,” paparnya.
Selain itu, Babay optimistis, perda ini akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas nelayan agar lebih baik.
“Dan pemerintah ini harus berperan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan,” pungkasnya.
Anggota DPRD Jabar lainnya, Eryani Sulam mengatakan, terdapat banyak tugas yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Menurutnya, saat ini, nelayan Jabar membutuhkan teknologi yang baik agar mampu meningkatkan produktivitasnya.
“Salah satunya, kapal yang berukuran besar,” sebut Eryani.
Selain itu, pengetahuan nelayan akan teknologi pun harus ditingkatkan. Sebab, menurutnya, banyak nelayan Jabar yang tidak tahu mengoperasikan kapal modern.
“Pemerintah sangat perlu untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas nelayan agar lebih baik,” tandasnya.