Industri Jasa Keamanan Berharap Profesi Satpam Dihargai
Oleh : Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Profesi satpam saat ini masih dipandang sebelah mata, padahal menurut Ketua Pelaksana Konferensi Industri Jasa Keamanan Komaruddin Khalid, profesi satpam ini sangat mulia.
Menurut dia, sejauh ini profesi satpam ini tidak diatur secara jelas dalam undang-undang, oleh karena itu dia berharap kedepannya satpam ini bisa menjadi sebuah profesi yang profesional.
Menurut dia, jika profesi satpam ini tidak digarap dan diperhatikan oleh pemerintah, maka perusahaan-perusahaan khusus satpam asal luar negeri sudah siap mengambil alih.
Dia menjelaskan, ada beberapa perusahaan milik asing yang sudah lama berdiri sebagai jasa pengamanan di Indonesia. Melalui konfrensi ini diharapkan bisa menjadi langkah antisipasi dari maraknya satpam-satpam asing.
“Satpam dari negara-negara, seperti Thailand atau Vietnam datang ke Indonesia, jaga lingkungan kita, jaga perusahaan-perusahaan kita, jaga perumahan-perumahan kita, ini yang harus kita antisipasi,” katanya di Bandung, Selasa (11/12).
Terlebih Satpam impor yang dikelola jasa pengamanan asing di Indonesia sudah belajar bahasa sebagai penunjang pekerjaannya.
” Untuk itu kami membuat rekomendasi dan mendorong pemerintah agar membuat undang-undang profesi Satpam,” kata Budi.
Tidak hanya itu, kompetensi Satpam pun ditingkatkan dalam beberapa tahapan, mulai Gada Pratama, Gada Madya hingga Gada Utama. Hal itu penting agar Satpam lokal bisa bersaing dengan satpam-satpam impor yang masuk ke Indonesia.
” Dari hasil pelatihan itu akan ada sertifikat. Sertifikasi itu untuk meningkatkan Profesionalisme, penghargaan dan taraf penghidupan, sehingga profesi ini bisa dibanggakan,” jelas dia.
KIPNAS bertajuk ‘Cetak Biru Industri Jasa Pengamanan Nasional Menuju Pemuliaan Profesi Satpam’ itu didukung Polri, Kemenaker, APSI dan Kadin dan digelar sejak 11 hingga 13 Desember 2018 di Bandung.
” KIPNAS akan dihadiri 1000 direktur, CEO BUJP, stakeholder pemerintah, swasta, akademisi dan perusahaan industri di Indonesia. Acara akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo,” kata dia.