Ikut Penjaringan Cagub Jabar, Gubernur Ingatkan Iwa Karniwa Jaga Netralitas ASN
Oleh : Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meningatkan Iwa Karniwa agar tetap menjaga netralitasnya sebagai Sekda provinsi Jawa Barat. Karena menurut pria yang akrab disapa Aher ini sekarang ini masih panjang waktu dalam penetapan sebagai Cagub Jabar.
Apalagi menurut Aher, berdasarkan UU ASN pasal 9 ayat 2 yang berbunyi Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi golongan dan partai politik.
“Dia baru berhenti dari ASN-nya saat ditetapkan (sebagai calon) oleh KPU,” paparnya.
Aher mengakui majunya sekda menimbulkan ruang abu-abu dan beda-beda penafsiran. Menurutnya persoalan sekda atau kepala dinas maju dalam pilkada bukan hanya di level provinsi namun juga terjadi di kabupaten/kota bahkan di provinsi lain.
“Ada keraguan terkait netralitas ASN ketika sudah mendaftar,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk lebih memastikan aturannya, Aher berencana berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait penafsiran UU ASN ini. Hasil konsultasi ini dinilai Aher akan memberikan jawaban bagi keberlangsungan niat politik birokrat tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota.
“Jadi ketika daerah konsultasi ke kami juga kami tidak punya jawaban, hasil konsultasi ini akan menjadi jawaban bagi daerah di Jawa Barat,” paparnya.
Konsultasi ini diakui Aher bisa berlangsung sederhana, karena dirinya bisa melakukan kontak langsung dengan Mendagri. Setelah berkonsultasi lisan, maka pihaknya akan mengirim surat resmi. “Sebagai Gubernur saya harus menjamin kerja provinsi Jabar tidak boleh terganggu,” katanya.
Terpisah, Iwa Karniwa sendiri menegaskan dirinya meminta ASN Pemprov Jabar tetap netral dan tidak terpengaruh atas langkah politiknya. Iwa memastikan ASN sudah belajar banyak dari gelaran Pilkada yang berlangsung beberapa kali. “PNS Pemprov Jabar sudah dewasa dan belajar banyak dari Pilkada sebelumnya,” katanya.
Begitupun dengan tugasnya sebagai Sekda, Iwa menjamin tidak akan terganggu. Saat ditanya sosialisasi, untuk menggalang dukungan dengan tidak mengganggu tugasnya Iwa akan mengoptimalkan sosialisasi yang dilakukan oleh para pendukungnya.
Dia memastikan tidak mau pendaftarannya sebagai kandidat Gubernur malah mengganggu kewajibannya sebagai Sekda. Menurutnya untuk urusan sosialisasi pihaknya akan menyerahkan pada para pendukungnya.” Jadi pola dari mulut ke mulut ini akan lebih efektif,” katanya.