Hotel Zodiak Putuskan Tidak Pakai Logo Kontroversial

Oleh: Ferry Prakosa

Foto oleh: Ferry Prakosa
Foto oleh: Ferry Prakosa


Jurnal Bandung – Usai diprotes warga Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, manajemen Kagum Hotels yang menaungi Hotel Zodiak akhirnya memutuskan tidak memasang logo rasi bintang virgo yang dinilai mirip lafadz Allah yang dibalik.

“Sudah terjadi kesepakatan antara masyarakat dan Zodiak Hotel untuk menunggu keputusan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia), apakah dicopot atau tidak. Namun sesama muslim adalah saudara dan pantang bagi kami untuk melakukan permusuhan, kami akan melakukan islah dengan mencopot logo zodiak,” ungkap Marketing Communication Manager Kagum Hotels Bunga Faiti Putri kepada Jurnal Bandung saat menggelar konferensi pers di Hotel Zodiak, Rabu (21/1).

Menurutnya, pemasangan logo rasi bintang virgo di hotel yang berlokasi di Jalan Sutami, Kota Bandung itu tidak bermaksud melecehkan umat Islam. Bahkan, pemilihan logo tersebut hanya berdasarkan rencana sosialisasi tentang rasi bintang.

Manajemen tidak ada niatan untuk membalikan lafadz Allah. Apalagi, kata Bunga, 95% pekerja Kagum Hotels mulai level direksi sampai staf beragama Islam.

“Lambang zodiak sudah ada sejak dulu, berumur dua ribu tahun. Sangat tidak terlintas bagi kami menghina Islam. Itu sangat terkutuk menghina agama sendiri,” tuturnya.

Bunga meyakinkan, manajemen sangat memprioritaskan umat Islam. Salah satunya, ditunjukan dengan menyiapkan makanan halal di setiap restoran Kagum Hotels, termasuk di Hotel Zodiak. Tidak hanya itu, fasilitas mushola pun ditempatkan di lobi dan meeting room.

“Kita sangat memprioritaskan masyarakat muslim. Kita punya Kagum Majelis Taklim, karyawan mengadakan pengajian, baca alquran, pengajian dua mingguan, saat acara besar buat even, sumbangan pada anak yatim,” bebernya.

Menurut Bunga, dasar pemikiran logo zodiak tidak mengandung unsur suku agama ras dan antargolongan (SARA). Tetapi, lanjut Bunga, untuk menghindari polemik, manajemen memutuskan tidak memakai logo rasi bintang virgo yang sempat didemo warga itu.

“Islam itu bersaudara, makanya kami memperbaiki hubungan, menghindari polemik. Atas dasar itu, meskipun logo tidak mengandung unsur SARA, kami memutuskan tidak memasang logo itu,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Hotel Manager  Zodiak Angga Nuryanto menyatakan, pihaknya memasang logo rasi bintang tanpa tendesi apapun. Kebetulan, kata Angga, Hotel Zodiak memasang logo virgo yang akhirnya malah menjadi polemik.

“Ada dua belas rasi bintang sejak zaman Yunani dan diakui secara internasional. Kagum Hotels untuk Hotel Zodiak mengusung karakteristik zodiak itu. Di Zodiak Sutami pakai Virgo,” ujarnya

Menurut Angga, manajemen memang menginginkan konsep unik dan zodiak brand diharapkan bisa berkembang di Bandung. Tetapi, dalam proses tersebut, manajemen mementingkan kehidupan selaras dengan warga dan pemerintah.

“Kita berada di Bandung, apapun yang ada di sini kita support. Kejadian kemarin kita terima dan bersama-sama mencari solusinya,” ucapnya.

Angga mengatakan, manajemen memutuskan mencopot logo yang sempat didemo warga atas dasar kebaikan dan kepentingan bersama.

“Untuk logo yang kemarin terpasang, itu standar universal. Saat membuka literasi, yang sudah umum itu yang terpasang kemarin. Kita tidak terlintas membalikan lafadz Allah. Setelah dicopot, kita tetap akan pakai lambang virgo berbeda dan ditambah modifikasi,” pungkasnya.

Hotel Zodiak berdiri sejak 8 Maret 2013 silam. Hotel yang tergabung dalam manajemen Kagum Hotels ini adalah hotel bintang dua yang memiliki 49 kamar dengan rate‎ Rp350 ribu/malam.

Tinggalkan Balasan