Hingga Akhir Maret, Kota Bandung Diprediksi Terus Diguyur Hujan
Oleh: Faisal Maulida

Jurnal Bandung – Musim hujan yang terjadi di Kota Bandung diprediksi akan terus terjadi hingga akhir Maret 2016 mendatang. Masyarakat pun diimbau tetap waspada, terutama saat terjadi cuaca ekstrem.
Bahkan, Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung pun memperkirakan, hingga akhir Maret ini, peningkatan curah hujan pun akan terus terjadi.
Prakirawan BMKG Bandung Muhammd Iid Mujtahidin mengatakan, meski masih berpotensi hujan hingga akhir Maret, namun hujan yang turun tidak menentu.
Pasalnya, kata Iid, fenomena el nino diperkirakan masih berlangsung dengan kategori sedang.
”Pada bulan Februari-Maret ini, kondisi el nino diprakirakan kondisinya dalam kategori moderat/sedang. Sehingga kondisi hujannya berselang, kadang hari ini hujan esok hari tidak hujan,” ungkap Iid kepada jurnalbandung.com, Selasa (1/3).
Meski hujan yang turun tidak menentu, namun cuaca ekstrem seperti hujan deras yang disertai angin kencang pun tetap berpotensi terjadi selama periode musim hujan ini.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem tersebut.
Menurutnya, curah hujan tinggi merupakan salah satu pemicu terjadinya bencana longsor. Pasalnya, kemarau panjang beberapa waktu lalu berdampak pada kondisi tanah menjadi tidak solid.
Sehingga, jika terjadi hujan dalam durasi yang singkat dengan volume yang cukup lebat, dapat memicu terjadinya gerakan tanah. Sebab, tanah tidak mampu menyimpan air hujan dalam waktu singkat.
”Bencana longsor dan banjir yang terjadi tak lepas dari kondisi alamnya yang memang tidak solid. Ditambah dengan curah hujan yang tinggi dan tak menentu,” terangnya.
Dia menyebutkan, fenomena el nino biasanya disusul dengan fenomena la nina (curah hujan tinggi). Namun, tahun ini, fenomena la nina diprediksi tidak akan terjadi.
”Meski tidak ada fenomena la nina, hujan yang terjadi disertai faktor lainnya, walaupun selang seling,” sebutnya.