Haris Yuliana: Proyek Kereta Cepat Lebih Banyak Picu Polemik Ketimbang Semangat Optimisme

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Bergulirnya kembali megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif bagi warga Jawa Barat.

Bahkan, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana menilai, proyek kereta cepat tersebut kini lebih banyak memicu polemik ketimbang semangat optimisme.

Munculnya anggapan tersebut, kata Haris, wajar saja lantaran megaproyek tersebut sama sekali belum menyentuh soal penanganan dampak pembangunan, khususnya bagi warga Jabar.

“Dalam pembahasan APBD Perubahan 2016 dan APBD Murni 2017 yang kini tengah dibahas pun, sama sekali tak tercantum program penanganan dampak kereta cepat,” ungkap Haris di Bandung, Selasa (23/8).

Apalagi, lanjut Haris, megaproyek senilai Rp72 triliun itu lebih banyak menyerobot lahan di wilayah Jabar ketimbang DKI Jakarta. Dia khawatir, akan terjadi keterlanjuran jika penanganan dampak proyek tidak diantisipasi sejak dini.

“Ini mekanismenya yang barangkali harus di-review. Ini proyek Rp72 T, ini tidak main-main. Sebuah gelombang besar budaya baru akan terjadi karena konon ini katanya juga terbesar di Asia Tenggara, makanya harus diantisipasi,” papar Haris.

Meski proyek tersebut kini telah di-handle pemerintah pusat, namun, menurutnya, semua pihak haru memperhatikan dampak yang akan timbul, baik dampak budaya, sosial, hingga dampak lingkungan.

Tinggalkan Balasan