Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Masih Tinggi
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Meski harga bahan bakar minyak (ВВМ) turun, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat masih tinggi. Hal ini terungkap saat Pemprov Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak ke pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (22/1).
Sidak yang dipimpin langsung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini bertujuan untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok usai turunnya harga BBM bersubsidi. Berdasarkan pantauan, harga daging ayam potong mencapai Rp32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp26.000 per kilogram. Sedangkan harga beras IR 64 medium mencapai Rp11.000 per kilogram. Sejumlah pedagang pun mengeluhkan kondisi ini.
Kendati begitu, terdapat juga sejumlah kebutuhan pokok yang harganya mengalami penurunan seperti sayuran dan cabai. Harga cabai tanjung kini mencapai Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya Rp80.000. Begitu pun dengan cabai merah TW yang kini harganya mencapai Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp80.000.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pantauan yang dilakukannya itu merupakan bentuk pengawasan dari Pemprov Jabar. Dia berharap, sidak ini bisa mendorong penurunan harga kebutuhan pokok masyarakat menyusul turunnya harga BBM.
“Ada beberapa komoditas yang sudah turun. Seperti sayuran, padahal biasanya pada musim hujan ini harga sayuran naik, tetapi Alhmadulillah saat ini turun,” kata Heryawan.
Disinggung masih tingginya harga sejumlah komoditas, pihaknya mengaku akan mengambil langkah antisipasi dengan menggelar operasi pasar murah.
“Akan kita lakukan operasi pasar di beberapa titik, terutama di pasar-pasar. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga beras yang murah dan tentunya itu bisa mendorong penurunan harga beras yang masih tinggi,” ucapnya.