Hadapi Liga Champions Asia, Persib Terus Berbenah
Oleh: Gatot Poedji Utomo
Jurnal Bandung – Menghadapi babak play off Liga Champions Asia, Persib Bandung terus berbenah untuk memenuhi standardisasi sarat administratif. Pasalnya, semua ofisial tim dan manajemen klub harus memiliki sertifikat AFC.
Manajer Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat Muhammad Farhan mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan pemenuhan tersebut.
“Saya juga mengejar lisensi AFC, karena semuanya harus berlisensi, jadi saya juga Mengejar Marketing Officer berlisensi AFC,” kata Farhan di kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (26/11/2014).
Dia menjelaskan, untuk bisa berlaga di pentas Asia, Persib pun harus memiliki stadion yang sesuai dengan standard AFC. Terkait stadion, Farhan mengakui Persib mengalami kendala lantaran stadion yang ada di Bandung tidak memenuhi kriteria AFC.
“Stadion Siliwangi dan si Jalak Harupat selama ini dinilai kurang memenuhi standard AFC,” katanya.
Disinggung soal Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), meski sudah rampung seratus persen, menurutnya belum bisa dipakai.
Farhan mengaku menerima kabar dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bahwa GBLA baru bisa rampung paling cepat Mei 2015 mendatang. Sedangkan LCA dan Piala AFC sendiri mulai bergulir Maret 2015 mendatang.
“Jadi, kalau (Persib) masuk Liga Champion, menang play-off, stadionnya terpaksa di luar Bandung. Kecuali jika gubernur dan wali kota bisa mempercepat stadion GBLA,” jelasnya.
Masih menurut Farhan, saat ini, AFC baru memverifikasi tiga stadion di Indonesia, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, dan Stadion Mandala di Jayapura.
“Kalau di ISL kita tak masalah, kita masih bisa pakai stadion si Jalak Harupat. Tapi kalau pertandingan level Asia kita harus di GBLA. Kalau tidak, berarti kita harus menggunakan stadion yang layak menurut AFC,” katanya.