Hadapi Bonus Demografi, Generasi Muda Jabar Harus Siapkan Diri
Oleh: Redaksi
Jurnalbandung.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pendidikan merupakan upaya untuk menumbuhkan budi pekerti serta kekuatan batin dalam arti pikiran dan intelektualitas yang selaras dengan tuntutan jaman.
Deddy menerangkan, ada tiga pilar yang harus diperkuat orang tua dan guru dalam mendidik anak. Pertama, anak harus diberikan contoh keteladanan.
Kedua, orang tua maupun guru harus mampu membangun semangat dan merangsang ide anak didik untuk berkarya.
Terakhir, orang tua dan guru harus siap menopang dan menuntun jalan yang benar pada anak didik.
Deddy melanjutkan, pada periode 2020-2035, Indonesia akan memasuki momentum dimana 64% penduduknya adalah pemuda berusia produktif.
Sementara sisanya atau 46% lainnya adalah usia anak-anak dan lansia. Hal tersebut menjadi bonus demografi bagi Indonesia.
Namun, lanjut Deddy, bonus demografi tersebut tak akan dapat dinikmati bila generasi muda tak dipersiapkan dari sekarang.
Menurut dia, bonus demografi tak bisa dilepaskan dari akses pendidikan bagi generasi muda, akses kesehatan, dan juga daya dukung lingkungan yang memadai.
”Akses pendidikan murah, mudah, tapi percuma kalau nasyarakat kurang sehat, apalagi kurang gizi,” ungkap Deddy pada acara Milad Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Hiraki sekaligus peresmian gedung dan perpustakaan Siti Haruki, di SIT Al- Hiraki Pancoran Mas, Depok, Selasa (22/11).
“Belakangan juga Indonesia kerap ditimpa bencana, maka daya dukung lingkungan juga penting di sini. Nah kalau kita ngurusin bencana terus, kapan kita ngurusin pendidikan, ngurusin kesehatan,” tambahnya.
Hal yang tak kalah penting lainnya yang mengancam generasi muda saat akan menghadapi bonus demografi, yakni peredaran narkoba. Terlebih, data menunjukkan, dari 325 juta jiwa pengguna narkoba di dunia, 2,2%-nya berada di Indonesia.
“Maka, generasi muda harus berhati-hari dengan hal tersebut,” katanya.
Deddy menambahkan, pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan iman dan taqwa (imtaq) pun perlu diberikan seimbang pada anak didik agar mereka memiliki benteng untuk mencegah perilaku menyimpang.