Gun Gun: Penanganan Limbah Tekstil di Rancaekek Butuh Langkah Konkret

Oleh: Dadan Burhan AA

Foto Dadan Burhan AA
Foto Dadan Burhan AA

Jurnal Bandung – Penanganan limbah tekstil yang mencemari areal persawahan di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung memerlukan dukungan masyarakat serta Pemkab Sumedang dan Pemprov Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Gun-gun Gunawan. Menurut dia, upaya mencabut izin pabrik yang telah mencemari areal persawahan Rancaekek adalah perkara yang mudah. Namun, penutupan tersebut akan menimbulkan dampak sosial yang lebih besar.

“Bisa saja dan mudah untuk meminta menutup atau mencabut izinnya, tapi kan kita perlu juga pikirkan dampak sosialnya. Tidak sembarangan karena harus dipikirkan matang-matang,” ungkap Gun Gun kepada Jurnalbandung.com saat meninjau jalan rusak akibat longsor di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kamis (18/8).

Gun Gun melanjutkan, permasalahan pencemaran limbah juga menyangkut kelangsungn hidup masyarakat banyak. Apalagi, Rancaekek sebelum tercemar limbah adalah lumbung padi dan daerah swasembada pangan di Jabar.

“Maka dari itu, perlu ada penanganan konkret dan pengawasan di lapangan terkait permasalahan limbah tersebut. Untungnya, di Kabupaten Bandung masih memiliki areal persawahan penghasil padi seperti di Cangkuang dan Katapang,” sebutnya.

Gun Gun menambahkan, Kabupaten Bandung juga memiliki areal pertanian lahan basah dimana para petaninya fokus menanam sayuran dan palawija, seperti jagung dan kedelai.

“Saat ini, pemerintah tengah melakukan penataan tata ruang untuk wilayah Kabupaten Bandung, beberapa peruntukkannya sedang diperbaharui. Ke depan, kami juga komitmen menjaga tata ruang yang disesuaikan peruntukannya, seperti wilayah industri, permukiman, pertanian dan lainnya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan