Gubernur Jabar Prihatin Atas Penganiayaan Dua Ulama di Kabupaten Bandung
Oleh : Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan merasa prihatin atas kejadian penganiayaan terhadap dua ulama yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpancing emosi terhadap kedua tokoh tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Aher ini pun meminta kepala aparat kepolisian dan TNI agar selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Tentu saya prihatin dan berbelasungkawa terhadap dua tokoh yang dianiaya. Salah satunya meninggal,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (2/2).
Seperti diketahui, dalam dua minggu terakhir terjadi dua kasus penganiayaan. Yang pertama dialami pimpinan pesantren, Umar Basri. Akibat peristiwa itu ia mengalami luka dibagian kepala dan harus dirawat di rumah sakit. Beruntung nyawanya selamat.
Lalu, peristiwa kedua dialami Komando Brigade PP Persis, Prawoto. Tak seperti Umar Basri, Prawoto meninggal dunia setelah sempat koma. Kesamaaan dari dua kasus itu adalah pelakunya diduga mengalami gangguan jiwa.
Aher ini juga meminta masyarakat untuk tidak berasumsi macam-macam. Urusan pengusutan kasus tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Penegak kemanan harus mengusut tuntas kasus ini,” ucapnya.
Aher tidak menampik bahwa kasus ini dikhawatirkan bisa mengganggu jalannya Pilkada serentak dan Pilgub Jabar. Untuk itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus mulai ditingkatkn.
Dinas Sosial pun ia instruksikan untuk meningkatkan pembenahan terkait warga yang mengalami gangguan jiwa.
“Saya pikir Dinsos sudah terbiasa melakukan pengobatan. Tinggal lebih diintensifkan lagi,” pungkasnya.