Gubernur Jabar Pimpin Deklarasi Tolak Kekerasan pada Anak

Oleh: Redaksi

Foto istimewa
Foto istimewa

‪Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat mendeklarasikan “Jabar Tolak Kekerasan” saat apel besar yang dipimpin oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di halaman Gedung Sate Kota Bandung, Senin (18/7).‬

‪Deklarasi ini sebagai upaya untuk menyinergikan segenap komponen masyarakat dalam mewujudkan Jabar ramah anak serta memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.‬

‪Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengungkapkan, saat ini, Pemprov Jabar tengah fokus dalam upaya memberikan perlindungam terhadap anak sekaligus memerangi dan meredam terjadinya kekerasan.

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial 2014 lalu, lanjut Gubernur, Jabar ditempatkan di peringkat kedua setelah DKI Jakarta terkait banyaknya kasus kekerasan terhadap anak. Tidak hanya kekerasan fisik tapi juga penyalahgunaan, eksploitasi, diskriminasi, dan pengabaian atas hak-hak anak.‬

‪”Hari ini kita mendeklarasikan Jabar Tolak Kekerasan Anak dengan menghadirkan anak-anak sekolah. Jadi kalau kita kemudian menghadirkan keramahan, kasih sayang tanpa kekerasan sedikit pun di ruang kelas di sekolah-sekolah, maka kita sama dengan melindungi paling tidak 9,2 juta siswa-siswi kita dari kekerasan, hari ini kita deklarasikan,” tegas Aher, sapaan akrab Gubernur dalam keterangan resmi yang diterima jurnalbandung.com, Senin (18/7) malam.‬

‪Selain itu, Pemprov Jabar melalui anggaran fungsi pendidikan juga terus menggulirkan program bantuan operasional sekolah (BOS), beasiswa, dan pembangunan ruang kelas baru (RKB), sehingga anak-anak tidak terjerumus ke jalanan, kenakalan remaja dan eksploitasi, melainkan dapat terus melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi.‬

‪”Kita juga terus dorong agar seluruh daerah di Jabar menjadi daerah yang ramah anak melalui program seperti pembentukan dan pengembangan kapasitas forum anak di beberapa kabupaten/kota, advokasi pengembangan kota layak anak dan penguatan kelembagaan penanganan kasus anak yang berhadapan dengan hukum,” jelasnya.‬

‪Dalam kesempatan itu, Aher juga memberikan penghargaan kepada sekolah yang dinilai responsif terhadap proram  Jabar Tolak Kekerasan.‬

‪Inilah Isi Deklarasi Jabar Tolak Kekerasan‬ pada Anak

‪1. Selalu menjaga diri dari segala bentuk kekerasan, kejahatan, dan penyimpangan seksual.

2. Menjauhi segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kekerasan, kejahatan, dan penyimpangan seksual.

3. Menjauhi tindakan yang menyakiti, merendahkan serta menghilangkan martabat, kehormatan diri dan orang lain.

4. Mengajak orang lain untuk bersama-sama menolak tindak kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual.

5. Mencari pertolongan dan melaporkan segala bentuk kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual yang menimpa diri, teman, dan orang lain.

6. Bertekad menjadi anak yang berakhlak mulia, membanggakan orang tua, dan berguna bagi agama, bangsa, dan negara.‬

‪Deklarasi ini dihadiri 3.000 orang yang terdiri dari pelajar SMA/K, Kepala dan Pengawas Sekolah, PGRI, Forum OSIS Jabar, Genre, dan Forum Anak Daerah. Dilaksanakan juga video conference Netty Heryawan dengan siswa-siswa SMAN 2 Bandung, SMAN 11 Bandung, SMAN 20 Bandung, dan SMAKN 11 Bandung. ‬

Tinggalkan Balasan