Gubernur Ajak Perangi Narasi Pemecah Belah Bhineka
Oleh: Redaksi
Jurnalbandung.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa prihatin dengan kondisi sekarang. Hal itu seiring dengan banyaknya tokoh yang memberikan statement yang rawan terhadap pecahnya persatuan dan ke bhinekaan.
“Kita harus fokus dalam hal hal yang sifatnya membangun jangan diganggu dengan situasi yang mengoyak kebhinekaan. Kita ketahui selain kejadian Arteria Dahlan sekarang rame, saya sangat sesalkan karena pada dasarnya hidup ini ada pilihan. Saat punya lisan kita ada pilihan menyampaikan pilihan kata yang sama argumentasinya tapi tidak menyakiti. Tapi kalau menyinggung akhirnya bangsa ini sibuk membahas masalah itu ketimbang kemampuan untuk membangun,” ungkap Ridwan Kamil dalam acara peluncuran In-jabar Unpad Podcast dengan tema Saya sunda, Saya Indonesia di Tahura Dago Bandung, Selasa (25/1/2022).
Selain itu, lanjutnya, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang emil ini pun menyesalkan dengan statement dari Edi Mulyadi yang menyinggung masyarakat lainnya.
“Saya menyesalkan dalam waktu berdekatan kita diributkan dengan ucapan ucapan secara terang terangan di ruang publik yang menyakiti perasaan masyarakat dari kebhinekaan Indonesia,” jelasnya.
Oleh karena itulah ia berpesan agar yang bersangkutan segera minta maaf. Sehingga hal tersebut tidak semakin panjang.
“Maka pesan saya harus minta maaf secara tulus, kalau ada aspek hukum ya harus dihadapi aspek hukumnya, karena kadang kadang maaf saja tidak cukup. Ini jadi hikmah bagi kita semua jangan mengulangi apa yang dipertontonkan itu. Bicara yang baik baik saja,” katanya.
Disinggung dengan rencana untuk maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil pun mengatakan, saat ini dirinya masih fokus pada kerja dalam membangun Jawa Barat.
“Saya sebagai gubernur akan fokus pada kerja walaupun pertanyaan tentang 2024 tidak bisa dihindari. Yang pasti jawabnya sama, kerja dulu. Tahun ini adalah tahun panen pembangunan, Jalan tol Cisundawu sudah dibuka, nanti Mesjid Aljabbar, bahkan ada 30 an program renovasi alun alun. Mudah mudahan kita fokus pada hal hal yang positif dan kurangi hal negatif,” katanya.
Menurutnya fokus pada pembangunan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan bangsa. Bahkan dirinya pun berkomitment untuk melawan hal hal yang memecah belah bangsa.
“Kita lawan narasi yang memecah belah bhineka tunggal ika, dengan itu kebangkitan Jawa barat dan Indonesia bisa lebih cepat,” jelasnya.