Golkar Jabar Tidak Takut Serangan Isu SARA

Oleh : Yuga Khalifatusalam

Jurnalbandung.com – Menghadapi Pilgub Jabar 2018 mendatang, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat M. Q. Iswara menegaskan tidak takut dengan isu sara yang bakalan digulirkan oleh lawan politik.

“Kita tidak takut, lagi pula isu sara seperti apa yang bakalan menyerang kami? Calon Cagub Jabar Pak Dedi Mulyadi seorang muslim sejati,” tegas dia saat ditemui di Kantor DPD Golkar Jabar jalan Maskumambang, Jumat (28/4).

Dia mengakui memang selama ini cara berpakaian Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi dipandang oleh sebagain masyarakat tidak islami, namun secara tegas dia mengatakan tingkat keimanan seseorang tidak bisa dipandang hanya dari cara berpakaian.

“Memakai iket dan pangsi bukan bebrarti tidak islami, hal tersebut adalah sebagai sebuah penghargaan terhadap kebudayaan sunda,” katanya.

Namun menurut Iswara, dia berharap isu sara tidak terjadi di Jawa Barat, pihaknya optimistis tidak akan menjadi sasaran isu SARA. Jika Golkar mengusung Dedi Mulyadi pun, kata dia, hal ini tidak akan menimpa kadernya tersebut.

Menurutnya, sudah banyak pihak yang mengetahui Dedi sebagai sosok yang agamis. “Kami tidak khawatir, karena Pak Dedi Mulyadi seorang muslim,” katanya.

Dia menuturkan, Dedi merupakan politisi yang lama aktif di organisasi berbasis Islam. Selain itu, menurutnya pembangunan yang dilakukan Dedi selama memimpin Purwakarta sangat baik karena mengedepankan keagamaan.

“Purwakarta mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan toleransi yang baik. Kemarin Presiden dan Menteri Agama pun hadir di Purwakarta terkait program keagamaan Islam,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Iswara, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia telah mengapresiasi program Pemerintah Kabupaten Purwakarta terkait penerapan Kitab Kuning di sekolah. “Ini bukti Pak Dedi sangat agamis,” ujarnya.

Lebih lanjut Iswara menjelaskan, Partai Golkar pun telah membangun Poros Jawa Barat dengan partai lain. Kehadiran poros tersebut salah satunya untuk mencegah munculnya isu SARA di Pilgub Jawa Barat 2018.

“Itulah kenapa Poros Jabar dibuat. Dengan adanya itu, kami ingin membuat Jawa Barat menjadi kondusif dan menghindari isu-isu SARA,” katanya

Tinggalkan Balasan