Gempar Foto “Presiden yang Tertukar”, Netter Angap Emil Lebih Pantas Jadi Presiden
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Entah apa yang membuat netizen terus menerus mengomentari postingan foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi saat berdampingan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Postingan foto itupun kini menggemparkan dunia maya.
Heboh foto yang belakangan disebut netter sebagai foto “Presiden yang Tertukar” itu bermula dari sebuah postingan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang tengah mengecek kesiapan penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (16/4).
Foto yang diunggah netter Indonesia, Kamis (16/4) kemarin itu langsung ditanggapi riuh para netter. Keriuhan muncul karena foto disertai keterangan yang ditulis si pengunggah dimana si pengunggah mengaku tak bisa menjawab pertanyaan seorang turis asing asal Jerman yang menganggap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Your president is very handsome, cool and looks clever, wearing black tradition hat (kopeah) and eye glases…he look young…how old is he?…Aing teu bisa jawab,,,ngadon seuseurian olangan..” begitu keterangan yang ditulis pengunggah di foto tersebut.
Seakan diberi kesempatan untuk menanggapi keterangan foto itu, para netter pun berebut mengomentarinya. Sebagian besar komentar memang mengarah pada perbandingan tampilan fisik antara Presiden Jokowi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Mereka menilai, secara tampilan fisik, Ridwan Kamil lebih pantas menjadi Presiden.
Seperti yang ditulis Muhammad Nurhikmat Anis. “kang emil mantap, lain kabengetan wungkul tp boga kapasitas dan integritas…. abah jok kow wow…. leuleus kitu, caleuy man, letoy man, aduh gustiiiii tidaaaaaaaaak” (Kang Emil mantap, bukan hanya memiliki penampilan, tapi juga kapasitas dan integritas. Jokowi lemas dan lesu begitu, aduh Tuhan tidak)
Berdasarkan pantauan Jurnal Bandung, hingga Jumat (17/4) siang, postingan foto itu terus menuai komentar. Seperti komentar yang ditulis Ilham Triyasa Rasyid. “duh karunya teuing nya pak Joko, ku rakyat dibuli, ku bule teu diaku.. deudeuh teuing…:)” (Kasihan sekali Pak Jokowi, oleh rakyat dibuli, oleh bule tidak diakui)
Ada juga komentar yang bernada sindiran seperti yang ditulis Ira Pramitasari. Dia menulis, “aura kapamingpinan mah moal tiasa dibobodo, komo pancaran ti na kaikhlasan mah..” (Aura kepemimpinan tidak akan bisa dibohongi, apalagi pancaran keikhlasannya)
Dari sebagian besar komentar miring yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), para netter pun ada yang menjadikan kesempatan gemparnya postingan foto ini sebagai ajang untuk meluapkan unek-uneknya.
Mereka menilai Presiden Jokowi telah gagal membawa masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik. Bahkan, netter pun menganggap, di bawah kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu, Indonesia malah terpuruk.
Di antara banyaknya komentar miring terhadap Jokowi, ada juga netter yang menanggapi bijak fenomena hebohnya postingan foto ini, meskipun di akhir kalimat yang ditulisnya, tetap terkesan mem-bully Jokowi.
Ditulis dengan kalimat berbahasa Sunda, Ridwan Fathurrohman menulis, bagaimanapun tampilan fisik seorang presiden, selama dia berprestasi, masyarakat justru akan menganggapnya sebagai nilai tambah.
“Duh, jadi rame kieu thread teh,,,saleresna upami anjeunna nyondong prestasi nu hade salami janten presiden, kesederhanaan raray sareng raksukan anjeuna ieu tiasa janten nilai tambih…mung..nya kitu geuning..janten, wayahnya weh di lelewe…bongan atuh..”
Pernyataan Ridwan Fathurrohman itu mungkin bisa jadi jawaban terkait alasan para netter yang seakan tak ingin berhenti mengomentari kegemparan ini. Bagaimana dengan anda 🙂 ?