Februari 2017, TPA Legok Nangka Ditargetkan Mulai Beroperasi
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Tempat pembuangan akhir (TPA) Legok Nangka disebut-sebut akan menjadi TPA berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
TPA regional yang berlokasi di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung itu bahkan disebut-sebut akan menjadi TPA termodern pertama di Indonesia.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Menurutnya, penggunaan teknologi tinggi tersebut diharapkan bisa meminimalisasi dampak pengelolaan sampah di TPA Legok Nangka.
Sebab, kata Heryawan, persoalan sampah, sanitasi, dan air akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan masyarakat.
“Kalau kita berhasil menyelesaikan persoalan sampah, berhasil membangun sanitasi yang ideal, berhasil menjaga air dengan baik, itu sama dengan menjaga kesehatan dan kehidupan sekaligus menghemat anggaran yang sangat luar biasa signifikan,” tutur Aher, sapaan akrab Gubernur kepada jurnalbandung.com, belum lama ini.
Aher menambahkan, Pemprov Jabar pun terus mendorong dan bergerak cepat untuk menuntaskan pembangunan TPA Legok Nangka agar TPA tersebut segera beroperasi.
Senada dengan Aher, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar memastikan, TPA Legok Nangka tidak akan mencemari lingkungan. Dia mencontohkan, air rembesan sampah (lindi) dari TPA Legok Nangka tidak akan meresap ke dalam tanah.
Dengan begitu, kata Deddy, air tanah di kawasan Nagreg tidak akan tercemar. Selain itu, bau sampah dari TPA Legoknangka pun tidak akan tercium masyarakat sekitar karena lokasi TPA berada dataran tinggi.
“Insya Allah enggak bau karena ini tinggi, baunya ada di atas,” terangnya.
Deddy berharap, pembangunan TPA Legok Nangka segera tuntas, sehingga TPA tersebut bisa beroperasi Februari 2017 nanti sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Menurutnya, pengoperasian TPA Legok Nangka sangat penting karena akan digunakan oleh lima kabupaten/kota di Jabar, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut.