Empati Bagi Korban Air Asia, Pesta Kembang Api di Bandung Dibatalkan
Penulis: Ferry Prakosa

Jurnal Bandung – Pemkot Bandung menaruh empati yang mendalam atas tragedi jatuhnya pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura. Hal ini dibuktikan dengan dibatalkannya pesta kembang api yang semula akan menjadi puncak peringatan perayaan tahun baru 2015 di ibu kota Jawa Barat ini.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan, pesta kembang api pada puncak malam pergantian tahun 2015 batal digelar. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk empati atas peristiwa yang banyak menelan korban jiwa itu.
Padahal, pada rangkaian acara perayaan malam tahun baru di Kota Bandung kali ini, Pemkot Bandung menerima sumbangan kembang api dari donatur. Kembang api impor itu berasal dari Taiwan dan memiliki durasi selama 30 menit dengan jumlah ledakan mencapai 2500 tembakan.
“Kita lagi banyak musibah. Ada aspirasi dari warga agar tidak ada gebyar kembang api, jadi dibatalkan saja,” kata Emil di sela-sela peresmian Taman Alun-Alun Bandung, Rabu (31/12).
Kendati begitu, Emil tidak akan membatalkan perayaan-perayaan lainnya dalam menyambut pergantian malam tahun baru 2015.
“Ingin berempati bukan berarti bersedih, karena menyambut hal baru juga harus bergembira. Jadi tetap ada kegembiraan di Jalan Dago,” tuturnya.
Selain ada keriuhan di Jalan Dago, Emil juga menggelar istigosah dan doa bersama di Taman Alun-Alun Bandung.
“Ada doa bersama di sini (Alun-Alun). Tapi kehebohan kembang api belum perlu, mungkin tahun depan,” pungkasnya.