Empat Hari Terbawa Hanyut Sungai Cigeureuh, Warga Rancaekek Ini Belum Ditemukan
Oleh: Dadan Burhan AA

Jurnal Bandung – Deni Nurdiana 25, warga Griya Permata Raya, Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, salah satu korban yang terbawa arus sungai Cigeureuh, Selasa (5/4) lalu hingga hari ini, Jumat (8/4) belum ditemukan.
Satu dari dua orang yang terbawa arus Sungai Cigeureuh di kawasan Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, yakni Angga Maulana 16, telah berhasil ditemukan meski dalam keadaan tak bernyawa di kawasan muara Sungai Gentong dengan Sungai Cigeureuh, Rabu (6/4) pukul 07.54 WIB.
Sementara, proses pencarian Deni yang merupakan warga Rancaekek terus dilakukan oleh berbagai pihak, yakni Basarnas, Polsek Cimaung, Brimob Polda Jabar, Koramil Cimaung, arapatur Desa Campakamulya, warga sekitar, relawan, dan keluarga korban. Mereka mendatangi lokasi kejadian di kawasan wisata Gunung Puntang dan ikut melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Pencarian Deni kini difokuskan di sepanjang aliran Sungai Cigeureuh, antara Curug Siliwangi dengan irigasi portal yang jaraknya sekitar 3 kilometer. Sebelumnya, pencarian juga dilakukan di Sungai Cigeureuh sepanjang 15 kilometer.
Sementara itu, orang tua Deni Darma Suryadi, 59, berharap, anaknya yang merupakan mahasiswa program studi manajemen di STIE INABA dapat segera ditemukan.
“Terakhir bilang (Deni) mau ke Puntang bersama teman-temannya, saya tidak mengira akan seperti ini,” ungkap Darma kepada jurnalbandung.com, Jumat, (8/4).
Darma mengaku, anaknya terbilang aktif di organisasi dan sering menjelajah alam serta ikut berbisnis di travel haji dan umrah.
“Deni sering menjelajah alam, sebelum ke Puntang juga mengunjungi Situ Cisanti. Ingin sekali anak saya segera ditemukan supaya tenang. Bahkan, kami megikuti arahan dari relawan dalam usaha pencarian. Semoga saja bisa segera ditemukan,” tuturnya.
Darma mengaku, pihak keluarga sangat berharap kabar baik dalam pencarian Deni. Pasalnya, pihak keluarga pun selalu ikut serta dalam pencarian. Namun, ibu Deni memilih pulang duluan ke rumah.
“Sepeda motor, pakaian, sepatu, dan tas korban sudah dibawa ke rumah. Kalau pencarian dihentikan, kami dari keluarga akan terus mencari,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Cimaung Iptu Tri Wahyu Widodo mengungkapkan, dua orang yang terbawa hanyut di Sungai Cigeureuh itu merupakan wisatawan.
Sebelum kejadian, kedua korban dan lima orang teman lainnya mengunjungi Curug Siliwangi menyusuri muara Sungai Cigeureuh saat perjalanan pulang, Selasa (5/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Saat itu, tujuh orang yang berwisata ke Curug Siliwangi ini menyusuri muara Sungai Cigeureuh dalam perjalanan pulang. Mereka terbawa arus saat menyeberang sungai pas mau pulang. Kondisi air saat itu sedang besar dan mereka saling berpegangan, dua orang terbawa hanyut dan empat orang lagi bisa diselamatkan memakai kayu,” terangnya.
Kapolsek menjelaskan, salah satu korban yang terbawa arus Angga Maulana, 16, telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan muara. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi terjepit batu.
“Angga ditemukan setelah terseret arus air sekitar 800 meter dari lokasi kejadian. Bahkan, berbagai jenis barang-barang korban ditemukan di sepanjang sungai, diantaranya, sepatu, jaket dan tas,” katanya.
Jenazah Angga, kata Kapolsek, baru sampai di lapangan parkir wana wisata sekitar pukul 10.00 WIB, setelah digotong dengan berjalan kaki sejauh sekitar 3 kilometer. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Sukajaya, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung.
“Sedangkan korban Deni Nurdiana, 25, yang merupakan warga Rancaekek masih dalam pencarian puluhan anggota tim,” ujarnya.
Kapolsek menyebutkan, lima orang lainnya yang selamat, yakni Rusdiana Aldiyasa, 17, asal Kecamatan Arjasari; Riki Subagja, 16, warga Kecamatan Banjaran; Dini Nur Hopipah, 16, asal Banjaran; Cepi Hendrayana, 17, asal Kecamatan Arjasari; dan Andri Sukandar, 27, asal Kecamatan Cimaung.