Emil Prioritaskan Penanganan Banjir, Kemiskinan, dan Budaya di 2017
Oleh: Bayu Wicaksana
Jurnalbandung.com – Pembahasan APBD 2017 masih terus dilakukan Pemerintah dan DPRD Kota Bandung. Penggodokan anggaran negara ini ditargetkan tuntas pada 30 Desember mendatan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, saat ini, pihaknya masih terus mematangkan APBD 2017.
“Ketok palu (pengesahan) pada 30 Desember,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Kota Bandung, Selasa (27/12).
Dia tidak merinci apa saja yang ada di dalamnya. Namun, menurutnya, pada tahun depan, terdapat tiga program prioritas seperti penanggulangan banjir, kemiskinan, dan kebudayaan.
“Itu tiga prioritas saya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menyebut, APBD Kota Bandung 2017 sebesar Rp7 triliun, belum termasuk dana alokasi khusus (DAK).
Untuk pendapatan, diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun dimana untuk pendapatan asli daerah (PAD)-nya ditargetkan sebesar Rp2,2 triliun.
“Kalau dengan retribusi kira-kira bisa 3,5 triliunan,” tambahnya.
Menurutnya, PAD ini mengalami kenaikan meski jumlahnya kecil. Pada 2016 Rp1,8 triliun, sedangkan 2017 Rp2,2 triliun.
“Ini terpengaruh iklim investasi dan iklim ekonomi,” katanya.
Saat ditanya tentang anggaran kemiskinan, menurutnya, terdapat lima 5 SKPD yang masih memberikan kontribusi untuk penanggulangan kemiskinan.
Pada 2017 nanti, Pemkot Bandung akan mendorong agar masyarakat miskin Kota Bandung mendapat pelayanan maksimal, yakni hanya pada satu titik layanan. Adapun anggarannya mencapai Rp500-600 miliar.
“Itu baru operasionalnya. Kalau dengan fisik, sekitar Rp1 triliun lebih,” sebutnya.