Emil Ogah Janji Kapan Monorel Mulai Dibangun di Kota Bandung
Emil Ogah Janji Kapan Monorel Mulai Dibangun di Kota Bandung Oleh: JB-02
Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil enggan memastikan dimulainya pembangunan monorel di Kota Bandung. Pasalnya, untuk merealisasikan mega proyek ini, banyak prosedur yang harus ditempuh.
“Saya gak mau janji waktu lagi karena begini, antara meknisme
perencanaan dengan tarik ulurnya investor ini gak sederhana ternyata. Investor asing ini itu nanya ke saya, 20 pertanyaan tentang keyakinan ini dan seterusnya, masih panjang. Ada 25 surat yang harus diproses sebelum konstruksi dimulai. Saya tidak menyangka sebanyak itu prosedurnya,” papar Emil, sapaan akrabnya kepada Jurnal Bandung, Selasa (19/5).
Menurut Emil, Pemkot Bandung kini tengah menyeleksi investor yang akan mengerjakan monorel di Kota Bandung. Hingga memasuki tahap akhir, tercatat lima investor siap bersaing mengerjakan proyek monorel tersebut.
“Sudah ada lima besar, nanti kita umumkan dalam waktu dekat. Setelah itu, langsung ke perencanaan detail. Program perhubungan memang yang paling dekat, insya Allah dalam waktu dekat akan kita umumkan,” ucapnya.
Untuk diketahui, rencana pembangunan monorel yang digagas Pemkot Bandung terbagi ke dalam dua koridor. Koridor pertama melintang dari utara ke selatan sepanjang 10 kilometer, mulai dari Babakan Siliwangi hingga Terminal Leuwipanjang.
Sementara koridor dua melintang dari barat ke timur, mulai dari Jalan Kebon
Kopi hingga kawasan Antapani. Untuk merealisasikan proyek tersebut, dibutuhkan anggaran sekitar Rp6 triliun.
Menurut rencana, satu koridor akan dilelangkan, satu koridor lagi tengah diupayakan melalui bantuan dari pemerintah pusat.
Pada periode lelang pertama dengan masa penyerahan akhir Januari 2015 2015 lalu, tercatat ada tiga calon investor yang mendaftar.
Ketiga investor tersebut terdiri dari satu perusahaan nasional yakni PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) dari Bandung dan dua perusahaan asing yakni Konsorsium Aeoromovel dari Perancis dan Konsorsium Singapore Mass Rapid Transit (SMRT) dari Singapura.
“Namun pada tahapan itu, tidak ada satu pun peserta yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Lelang Investasi Monorel Kota Bandung Srie Dhiandini menuturkan, kelima perusahaan tersebut akan bersaing menjadi pemenang lelang monorel Kota Bandung.
“Hari ini (Rabu, 20/9) akan diumumkan, apakah perusahaan itu layak atau tidak dari sisi teknis. Belum final, di antara
lima itu,” ujar Dhiandini kepada Jurnal Bandung, Selasa (19/5).