Emil Kecewa Renovasi Gorong-Gorong dan Trotoar Lamban
Oleh: Ferry Prakosa

Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil geram terhadap lambannya renovasi gorong-gorong dan trotoar di Jalan Braga dan Jalan LLRE Martadinata (Riau), Kota Bandung yang berimbas pada kemacetan lalu lintas di kedua jalan tersebut. Terlebih, berdasarkan kontrak, pengerjaan renovasi Jalan Braga dan Jalan LLRE Martadinata segmen dua yang dimulai dari Jalan Banda hingga Taman Pramuka itu seharusnya selesai pada 23 Desember 2014.
“Intinya enggak beres, saya kecewa. Dari awal juga ngelihat begini mah enggak akan beres,” kata Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Senin (22/12).
Kekecewaannya bertambah setelah melihat kualitas dan progress renovasi trotoar yang menelan biaya Rp52 miliar tersebut.
“Saya kemarin jalan-jalan masih jelek,” ucapnya.
Ia pun mengancam akan mendaftarhitamkan kontraktor jika bermain-main dengan pekerjaan.
“Ini peringatan, jangan main-main dengan Pemkot Bandung. Kita blacklist kalau tidak bisa membereskan,” tegasnya.
Seperti diketahui, tahun ini, Pemkot Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan mengadakan enam paket lelang yang berkaitan dengan trotoar. Total anggaran yang disiapkan sekitar Rp62,3 miliar. Tiga paket di antaranya merupakan perbaikan skala besar di dua ruas jalan yakni Jalan Braga dan Jalan L. L. R. E Martadinata. Secara umum, tahapan pengerjaan untuk ketiga trotoar tersebut relatif sama.
Saluran air diganti dengan box culvert baru berukuran lebih besar dibandingkan dengan saluran air lama. Di samping box tersebut, ditempatkan pula box berukuran lebih kecil yang disediakan untuk utilitas lain seperti kabel listrik. Setelah saluran selesai, galian ditutup untuk kemudian dipasangi lantai granit yang disebut-sebut nyaman untuk pejalan kaki. Pengerjaan saluran air dan trotoar tersebut menjadi percontohan untuk titik lain di Kota Bandung.
Mengenai alokasi waktu, pengerjaan saluran air dan trotoar di dua ruas jalan tersebut terbagi ke dalam tiga paket lelang dengan biaya dan tenggat waktu yang berbeda. Proyek di Jalan Braga dimulai sejak 26 Agustus lalu dan ditargetkan selesai 23 Desember dengan anggaran sekitar Rp12,3 miliar.
Pengerjaan yang sama dilakukan di Jalan Riau segmen 1 mulai Jalan Wastukancana hingga Jalan Banda yang pengerjaannya dimulai pada 29 Agustus lalu dan ditargetkan selesai 31 Desember mendatang dengan anggaran sekitar Rp21 miliar. Sementara pengerjaan di Jalan Riau segmen 2 mulai Jalan Banda hingga Jalan Aceh pengerjaannya dimulai 26 Agustus dan ditargetkan selesai 23 Desember dengan anggaran sekitar Rp19 miliar. Khusus untuk Jalan Braga dan Jalan LLRE Martadinata segmen 2, batas waktu pengerjaannya hanya tinggal satu hari. Sementara kondisi di lapangan masih jauh dari harapan.