Emil Kantongi Mandat Dari Presiden, 24 April Dipastikan Libur

Oleh: JB-01

foto net
foto net


Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan bahwa seluruh pelajar dan karyawan di Kota Bandung diliburkan saat puncak acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 digelar, 24 April mendatang.

Dalam waktu dekat, Pemkot Bandung pun akan segera mengirimkan surat edaran ke kantor-kantor dan sekolah terkait hal tersebut.‬

‪”Saya sudah rapat, rekomendasi dari Polri ke Pak Presiden (untuk aktifitas warga diliburkan) dan Presiden memberikan mandat kepada saya,” ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil kepada Jurnal Bandung di Hotel Horison Bandung, Rabu (15/4).

Emil mengungkapkan, instansi-instansi yang diliburkan mulai dari sekolah, instansi pemerintahan, hingga swasta. Bahkan, sejumlah pertokoan yang lokasinya berdekatan dengan area tempat peringatan KAA pun diimbau untuk libur.

“Yang tidak libur hanya yang bersifat emergency seperti rumah sakit, Puskesmas, dan lain-lain. Ritel-ritel wayahna. Nanti setelah jam 18.00 WIB bisa buka lagi,” ucapnya.

Emil menjelaskan, diliburkannya kegiatan warga tersebut demi keamanan para kepala negara yang hadir saat peringatan KAA. Pergerakan di pusat kota, kata Emil, dikhawatirkan membuat pengamanan tidak berjalan maksimal.‬

‪”Bisa dibayangin urus satu presiden saja udah repot bagaimana puluhan. Kalau masih ada pergerakan ke pusat kota akan menyusahkan. Sebab, pengamanan dilakukan secara berlapis. Akan dibagi ke dalam tiga ring,” ujar Emil.‬

‪Emil juga menegaskan, libur khusus di Kota Bandung ini bukanlah inisiatif dirinya, melainkan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ada suratnya (edaran) paling telat Jumat. Terus (surat edaran) tidak dari pusat. Pak Jokowi bilang secara aturan cukup dari wali kota,” imbuhnya.

‪Jika masih ada pihak yang keberatan dengan penetapan libur tersebut, ujar Emil, pertanyaannya bisa langsung disampaikan kepada pemerintah pusat. Sebab, penetapan libur ini berasal dari pemerintah pusat.

“Sok tanya ke Presiden, saya mah menjalankan perintah. Kalau kata Presiden tidak libur, saya juga tidak libur. Presiden bilang libur, saya libur. Ikut intruksi Presiden,” tegasnya.‬

‪Sementara itu, pengamat hukum tata negara Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf menjelaskan, secara aturan, penetapan hari libur semacam ini bisa dilakukan. Sebab, ada kegiatan kenegaraan yang sifatnya besar seperti KAA.

“Jadi ada yang sengaja diliburkan seperti ada pemilu. Tapi ada yang diimbau seperti sekarang ini dan ini tidak masalah,” ucap Asep.‬

‪Untuk hari libur dalam konteks ini, lanjut Asep, tak perlu melalui peraturan presiden. Cukup dengan surat edaran dari wali kota. Sebab, ini hanya bersifat imbauan.

“Karena ini aturan kebijakan, bukan perturan. Ini diimbau, jadi dengan surat edaran wali kota saya rasa sudah cukup,” katanya.

‪Namun, Asep pun mengaku tidak setuju jika seluruh kegiatan warga Kota Bandung diliburkan. Menurut dia, Pemkot Bandung seharusnya dapat memilah kantor atau instansi mana yang dapat diliburkan.

Misalnya saja kantor yang lokasinya sangat berdekatan dengan lokasi peringatan KAA. Jadi imbauan ini jangan juga menyulitkan warga dalam beraktifitas.

“Enggak usah berlebihan. Kalau yang di Ujungberung mah engga apa-apa enggak libur juga tuh,” pungkasnya.‬

Sebelumnya diberitakan, usulan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk meliburkan pelajar dan karyawan pada 24 April nanti harus melalui persetujuan Presiden terlebih dahulu.‬

‪”Untuk menetapkan libur harus ada keputusan dari pemerintah,” ucap Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa.

Tinggalkan Balasan