Emil Kaji Penurunan Tarif Angkot
Oleh: Ferry Prakosa

Jurnal Bandung – Turunnya harga bahan bakar minyak (ВВМ) bersubsidi per 1 Januari 2015 ternyata tidak otomatis diikuti penurunan tarif angkutan umum di Kota Bandung. Pemerintah Kota pun mengaku masih mengkaji tarif angkutan umum saat ini.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pengkajian tarif angkutan umum sedang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bandung.
“Lagi dikaji tarif angkutan umum oleh Dishub sampai saat ini,” kata Emil kepada Jurnal Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu (7/1).
Emil menyebut, jika harga BBM naik, kenaikan pun pasti terjadi di semua sektor. Sehingga, kata Emil, jika harga BBM bersubsidi turun lagi, penurunan komoditi lainnya pun harus terjadi.
Sebab dampak dari kenaikan BBM sejak November 2014 lalu cukup dirasakan banyak masyarakat.
“Maksudnya-kan biar fair, masa kalau naik semua ikut naik. Kalau turun kok eggak ikut turun,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejak kenaikan pada November lalu, harga BBM bersubsidi jenis premium turun dari Rp8.500 menjadi Rp7.600. Adapun harga solar ditetapkan Rp7.250 dengan subsidi Rp1.000.