Eddy Marwoto Resmi Jabat Kasatpol PP Kota Bandung‪

Oleh: JB-01

foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Setelah kosong sekitar 6 bulan, Kota Bandung akhirnya memiliki Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) definitif.

Eddy Marwoto yang sebelumnya menjabat Camat Andir terpilih dan dilantik menjadi Kasatpol Kota Bandung, Jumat (10/4).

‪Seperti diketahui, sejak enam bulan lalu, posisi Kasatpol PP pasca dirotasinya Ferdi Ligaswara, dibiarkan kosong. Selama ini, posisi kepala di institusi penegak peraturan daerah (Perda) ini diisi Asisten Pemerintahan I Meivy Adha Krisnan.‬

‪Untuk mengisi kekosongan posisi Kasatpol PP, Pemkot Bandung sempat mewacanakan merekrut seorang Perwira Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI Angkatan Darat.

Namun rencana tersebut batal karena keluar surat edaran Menteri Dalam Negeri No : 821.22/5992SJ/2014 yang mengharuskan pemilihan pejabat sekelas kepala dinas harus melalui proses lelang.‬

‪Kemudian, sejak tiga bulan terakhir, Pemkot Bandung melakukan proses seleksi untuk mencari Kepala Satpol PP definitif.

Dalam seleksi tersebut, 12 kandidat ikut serta, salah satunya seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Kabupaten Sumedang. Hingga tahap terakhir seleksi, terpilih 3 nama calon yang kemudian disampaikan kepada Wali Kota Bandung.

‪Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap, Eddy dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dia titipkan ketertiban Kota Bandung, khususnya penegakan Perda kepada Eddy.

Menurutnya, selama ini, masih banyak pekerjaan rumah terkait ketertiban di Kota Bandung yang harus diselesaikan. Mulai dari pedagang kaki lima (PKL) hingga reklame ilegal.‬

‪”Saya titipkan ketertiban Kota Bandung, Perda pekerjaan rumahnya luar biasa. Enggak ada isitirahat besok langsung ngebut,” ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil kepada Jurnal Bandung seusai pelantikan, di Balai Kota Bandung, Jumat (10/4).

‪Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto mengungkapkan, ada lima program prioritas untuk meningkatkan kinerja institusi penegak Perda ini.

Kelima program itu adalah penguatan kelembagaan, pendelegasian wewenang ke tingkat kecamatan, kolaborasi, penguatan kapasitas sumber daya manusia, dan mengoptimalkan teknologi untuk menunjang kinerja Satpol PP.‬

‪”Saya ingin laporan medsos diaktifkan lebih baik lagi. Nanti kita koneksikan ke Bandung Comand Center,” kata Eddy.‬

‪Eddy juga menyatakan akan melakukan pembenahan di tubuh Satpol PP. Pihaknya tak akan segan-segan menindak personil Satpol PP jika terbukti melakukan pelanggaran.

“Nanti juga akan kita beri pelatihan. Supaya tahu bagaimana saat menjalankan tugas. Pembenahan di dalam, termasuk pelanggaran Satpol PP sendiri,” ujarnya.‬

‪Terkait masih kurangnya jumlah personel Satpol PP, diakuinya hal itu menjadi salah satu kendala belum maksimlanya kinerja dari Satpol PP. Namun begitu, hal itu menurutnya bukan alasan.

“Kami akan berupaya memaksimalkan personel yang ada,” tandas Eddy.

Tinggalkan Balasan