Dukung Pembangunan Masjid Terapung, DPRD Jabar Akan Undang Summarecon

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnalbandung.com – Pembangunan masjid terapung Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung menemui sejumlah kendala, salah satunya pembebasan lahan.

Bahkan, dari 21 hektare lahan yang rencananya akan dibebaskan, 3,8 hektare di antaranya ternyata milik PT Summarecon, pengembang perumahan Summarecon Bandung.

Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Ali Hasan berharap, pihak manajemen PT Sumarecon bisa menghibahkan lahannya untuk pembangunan masjid terapung tersebut.

Menurut Ali, pihaknya pun akan mengundang pihak manajemen PT Summarecon untuk mencari jalan keluar terkait persoalan itu. Sehingga, pembangunan masjid terapung bisa berjalan lancar.

“Kita harapkan lahan itu bisa di hibahkan Summarecon ke Pemprov Jabar. Rencananya, kita akan undang manajemen Summarecon untuk membahas itu dalam waktu dekat ini,” tutur Ali.

Hal senada Anggota DPRD Jabar yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra Dadi Rochanadi. Dia pun meminta Pemprov Jabar segera menuntaskan pembebasan lahan masjid terapung.

“Saat ini memang sudah ada lahan sekitar 4,6 hektar yang sudah di bebaskan dan itu untuk lokasi mesjid nya, tetapi itu belum cukup. Mestinya pembebasan lahan dituntaskan dulu hingga 21 hektare, termasuk membebaskan lahan milik Sumarecon yang 3 hektar karena hingga saat ini statusnya belum jelas, apakah dihibahkan atau dibagaimanakan,” papar Dadi.

Meskipun sudah berhadil membebaskan 4,6 hektare lahan, namun Dadi pun meminta Pemprov Jabar tidak memulai pembangunan masjid terapung sebelum seluruh lahan yang dibutuhkan dibebaskan.

“Bereskan dulu pembebasan lahan, baru masuk ke pembangunan,” ujarnya.

Begitu juga dari sisi anggaran. Dadi meminta pengajuan anggaran pembebasan lahan tidak disamakan waktunya dengan pengajuan anggaran untuk pembangunan.

“Gak bisa berbarengan kalau itu mah,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan