Dua Rumah di Cikalage Girang Terancam Ambruk, Penghuninya Tak Pernah Bisa Tidur Nyenyak

Oleh: Dadan Burhan AA

Foto Dadan Burhan AA
Foto Dadan Burhan AA

Jurnal Bandung – Dua rumah milik Asep Sobandi dan Enjang di Kampung Cikalage Girang RT 02 RW 08, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, terancam ambruk karena berada di pinggir tebing yang sebelumnya longsor. Setiap hari, para penghuni rumah tersebut, tak pernah bisa tidur nyenyak. Pasalnya, mereka khawatir rumah yang ditinggalinya mendadak ambruk akibat longsor susulan. Dua rumah tersebut persis berada di atas tebing dengan ketinggian kurang lebih 12 meter. Beberapa waktu lalu, longsor terjadi. Bahkan, material longsoran pun menutupi saluran air dan sawah milik warga.

Menurut Ketua RW 08 Ihin Solihin, kedua rumah tersebut hanya berjarak sekitar satu meter dan dua meter dari pinggiran tebing yang mengalami longsor. “Rumah yang Pak Asep cuma satu meter jaraknya kalau yang Pak Enjang dua meter,” ujar Ihin kepada Jurnalbandung.com di lokasi, Selasa (16/2). Ihin mengungkapkan, rumah milik Asep sudah dikosongkan sejak lama. Pasalnya, Asep kini sudah tinggal di Kota Bandung. Namun, rumah milik Enjang masih dihuni dan penghuninya belum ada yang pindah ke tempat yang lebih aman. “Pak Enjang mau di relokasi tapi belum mau. Katanya masih mau nempatin rumahnya aja,” imbuh dia. Ihin menambahkan, lokasi longsor telah ditinjau oleh BPBD Kabupaten Bandung dan pihak Kecamatan Cikancung, beberapa waktu lalu. BPBD juga telah memberikan bantuan berupa bronjong kosong untuk menahan dinding tebing yang longsor. Sementara itu, Dede, 25, menantu Enjang mengungkapkan, dia bersama keluarganya selalu merasa was-was dan khawatir terjadi longsor susulan. “Ya takut kalau ada longsor lagi, rumah saya kan ada di pinggir pisan. Kalau tiap hujan kegerus ya lama-lama rumah saya kena imbasnya,” ucapnya.

Menurut Dede, ada delapan orang yang mendiami rumah milik Enjang, termasuk anak, istri, dan saudara istrinya serta mertuanya yakni Enjang. Dede mengatakan, keluarganya sebetulnya ingin pindah ke tempat yang lebih aman. Namun, karena keterbatasan biaya dan tempat, pihaknya masih mengurungkan niat untuk pindah. “Pengennya sih pindah, tapi belum ada biaya sama tempatnya. Ya udah bertahan dulu di sini (rumah) Tapi tetap waspada. Tidur tiap malem aja enggak nyenyak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan