DPRD Jabar Kecewa Pelabuhan Cilamaya Dibatalkan

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto net
foto net


Jurnal Bandung – Keputusan pemerintah pusat yang membatalkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang disesalkan DPRD Jawa Barat.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga mengaku kecewa mendengar keputusan pemerintah pusat tersebut. Menurutnya, pembatalan pembangunan Pelabuhan Cilamaya merugikan masyarakat Jabar.

Pasalnya, dengan pembatalan tersebut, cita-cita untuk memiliki pelabuhan bertaraf internasional di Jabar akan semakin lama terwujud.

“Kami sangat menyayangkan dibatalkannya rencana pembangunan pelabuhan di Cilamaya ini,” ucap Yod kepada Jurnal Bandung di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/4).

Yod pun menganggap pemerintah pusat tidak konsisten da‎lam menjalankan pembangunan, khususnya pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang.

“Pembangunan Pelabuhan Cilamaya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Bahkan sudah masuk perencanaan tata ruang wilayah dari Kabupaten Karawang. Kalau ada hal-hal yang menggeser, itu soal lain,” paparnya kesal.

Jika alasannya sekitar laut Karawang terdapat pipa-pipa milik Pertamina, hal itu menurut Yod sebagai alasan yang tidak masuk akal. Sebab, persoalan tersebut bisa disiasati. Bukan dengan membatalkan pembangunan pelabuhan.

“Kalau untuk penyesuaian, geser saja ke kiri atau ke kanan. Jangan dipindahkan ke kota lain karena pemerintah terdahulu sudah melakukan kajian teknis sebelum merencanakan pembangunan Pelabuhan di Cilamaya, tidak asal-asalan,” tuturnya.

Lebih lanjut Yod menjelaskan, rencana pemerintah pusat yang akan menggeser pembangunan pelabuhan ke Indramayu pun tidaklah tepat.

“Jadi kalau (digeser) di Indramayu, tidak efektif, kan sudah ada pelabuhan di Cirebon,” sebutnya.

Meskipun begitu, karena pemerintah pusat telah resmi membatalkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya dan berencana memindahkannya ke Subang atau Indramayu, bagaimana pun, Pemprov Jabar harus berperan aktif agar pembangunan pelabuhan berskala internasional di Jabar bisa benar-benar terwujud.

“Ya, harus ditanya terus agar tidak hanya sekedar menjadi wacana. Jabar ini sangat membutuhkan pelabuhan besar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan