Dongkrak Pariwisata, Kota Bandung Jalin Kerjasama Dengan Purwakarta

ridwan kamil iket
foto net

Oleh: Ferry Prakosa

Jurnal Bandung – Pemerintah Kota Bandung akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan industri kreatif. Hal ini dilakukan seiring overload-nya permintaan pariwisata di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, permintaan pariwisata Kota Bandung sudah overload, sehingga akan lebih baik jika dialihkan ke Purwakarta. Asalkan, daerah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Bandung ini memiliki kesiapan yang diperlukan.

“Pariwisata Bandung yang overload ditarik kesana,” kata Ridwan kepada Jurnal Bandung seusai memimpin langsung pembongkaran basement parkir mall PVJ Bandung, Kamis (8/1).

Namun, tambah Ridwan, Purwakarta harus memiliki kreatifitas yang baik untuk menunjang pengalihan tersebut. “Anak mudanya harus dibikin sekreatif anak muda Bandung. Nanti akan ada tim kreatif anak muda diperbantukan,” katanya.

Rencananya, kata Ridwan, akhir Januari mendatang, akan berkumpul para investor dan anak-anak muda kreatif Bandung yang akan membantu Purwakarta.

“Tadi juga ada MoU-nya dengan Purwakarta, jadi sister city versi lokal lah,” tutur Emil, sapaan akrabnya.

Emil menambahkan, timbal balik yang diminta dari pemerintah Kabupaten Purwakarta hanyalah mendoakan agar daerah yang dipimpinnya menjadi Bandung Juara.

“Timbal baliknya mendoakan Bandung juara,” ucap Emil.

Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi mengatakan, daerah yang dipimpinnya sekarang memerlukan desain interior yang ada di Kota Bandung.

“Kita kan industri makanan sudah bagus tinggal hal-hal lainnya, kan desain interior adanya di Bandung. Jadi kita memerlukan itu untuk mengembangkan beberapa daerah di Purwakarta menjadi pusat industri kreatif masyarakat,” ucap Deddy.

Selain itu, Deddy menyebut sumber daya kreatifitas anak muda ada di Kota Bandung.

“Berikutnya kreatif masyarakat masalah fashion, estetika seni, panggung hiburan. Itu yang harus di-upgrade sehingga regulasi ekonomi yang triliunan itu tidak lari keluar Jabar,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan