Dollar Meroket, Pengrajin Tembikar di Bandung Raup Untung Ratusan Juta Rupiah
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ternyata tidak serta merta merugikan semua orang. Terbukti, para pengrajin tembikar malah diuntungkan dengan kondisi tersebut.
Meroketnya nilar dolar Amerika membawa berkah tersendiri bagi mereka, khususnya bagi para pengrajin atau seniman tembikar di Kota Bandung.
Menurut seorang seniman tembikar asal Kota Bandung Kang Chia Hui, untuk mendapatkan bahan baku tembikar tidaklah sulit, karena bahan baku tembikar ini berasal dari tanah liat.
“Untuk mencari bahan baku tidak sulit, banyak di Bandung. Karena bahan baku bukan dari ekspor, jadi dengan merosotnya rupiah tidak berpengaruh, malah menguntungkan,” katanya kepada Jurnal Bandung saat ditemui di workshop miliknya di Jalan Teuku Umar, Kota Bandung, Kamis (3/9).
Bahkan, dia pun mengaku bisa meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah dari efek melemahnya nilai tukar rupiah tersebut.
“Dalam satu bulan kami bisa mengirim barang sampai 20 tembikar ke sejumlah negara di Amerika dan Eropa, seperti Inggris, Peracis, dan Australia. Dengan harga mulai USD50 hingga USD3.000,” ungkapnya.
Menurut dia, tembikar dari Bandung berbeda dengan tembikar yang dibuat di tempat lain. Sebab, proses pembakarannya pun berbeda yang membuat tembikar asal Kota Bandung memiliki keunikan tersendiri.
“Dalam pembakaran tembikar menggunakan teknik raku, sehingga berbeda dengan tembikar di tempat lain. Karena dengan teknik ini bisa memunculkan warna mineral yang unik dan tidak pernah sama dengan tembikar lainnya,” jelasnya.
Keunggulan lain dari tembikar miliknya, yaitu dibuat langsung menggunakan tangan, tanpa bantuan mesin.
“Ini yang membuat para pecinta seni, khususnya dari luar negeri menyukainya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tembikar adalah perkakas kerajinan tangan berbahan baku tanah liat. Tembikar dibuat dengan cara membentuk tanah liat menjadi obyek tertentu. Alat untuk membuat tembikar yang paling mendasar adalah tangan.
Melalui seni pembuatan tembikar, akan tercipta berbagai perkakas seperti piring, kendi, guci, tempayan, anglo, kuali, celengan, pot, gerabah dan sebagainya.