DKJ: Kebijakan Pemerintah Harus Berorientasi pada Kelestarian Budaya
Oleh: Yuga Khalifatusalam/Bayu Wicaksana
Jurnal Bandung – Dewan Kebudayaan Jawa Barat (DKJ) berharap, setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berorientasi pada kelestarian budaya.
Ketua DKJ Ganjar Kurnia menjelaskan, banyak hal yang harus dibenahi berkaitan dengan kebudayaan di Jabar. Salah satu yang paling mendesak dan harus segera dibenahi yakni menyangkut masa depan lingkungan.
Kini, menurut Ganjar, masyarakat banyak yang belum menyadari budaya membuang sampah pada tempatnya. Hal itu tercermin dari kondisi sungai Citarum yang memprihatinkan.
“Kita berbicara lingkungan hidup, ya (sungai) Citarum kotor. Itu berkaitan dengan budaya masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Ganjar kepada Jurnal Bandung usai pengukuhan DKJ di Gedung Sate, Kamis (12/3).
Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini pun menilai, tidak adanya regenerasi seniman dan hilangnya kesenian leluhur menjadi penyebab lain rusaknya lingkungan di Jabar.
“Termasuk tidak digunakannya bahasa daerah. Yang lain-lain juga banyak,” ucapnya.
Hal ini, kata Ganjar menjadi tantangan tersendiri bagi DKJ. Pihaknya berjanji untuk memberikan masukan kepada pemerintah demi perkembangan budaya di Jabar.
“Kita sisir, (budaya) yang tidak kondusif, kita museumkan saja. Yang kondusif kita transformasikan untuk kepentingan-kepentingan sekarang,” katanya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga kelestarian budaya. Pengukuhan DKJ ini pun, kata Heryawan, menjadi bukti keseriusan Pemprov Jabar dalam menjaga kelestarian budaya.
“Dengan strategi paling efektif ya pendidikan. Kita akan memberdayakan pendidikan yang berbasis budaya,” sebutnya.
Heryawan menuturkan, pihaknya akan meminta DKJ membuat rencana jitu agar kelestarian budaya tetap terjaga.
“Kata kuncinya ada pada pelestarian dan pengembangan budaya itu sendiri, satu kata. Kan kalau banyak pihak yang memberikan masukan banyak pendapat. Tapi kalau dewan kebudayaan memberikan masukan, seperti ini, kan itu kesepakatan dewan kebudayaan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menyambut baik hadirnya DKJ. Menurutnya, keberadaan DKJ sangat penting untuk memberi masukan dan strategi terkait perkembangan budaya di Jabar.
“Bukan dalam arti sempit. Dengan harapan pengembangan ini terus terjadi. DKJ ini saya harapkan memberi masukan positif bagi pemprov. Sehingga harapan masyarakat tentang perkembangan budaya ini tetap terjaga dan abadi,” harap Ineu.