Diskamtam Kota Bandung Jamin Pelebaran Jalan Tembus TPU Pandu Takkan Rusak Makam Heritage

Oleh: Faisal Maulida

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung menjamin jika proyek pelebaran jalan tembus tempat pemakaman umum (TPU) Kristen Pandu tak akan merusak makam heritage.‬

‪Kepala Diskamtam Kota Bandung Arief Prasetya menjelaskan, pembongkaran 700 makam untuk memuluskan proyek pelebaran jalan ini hanyalah makam biasa yang tak memiliki nilai sejarah. Pelebaran jalan ini, kata Arief, justru akan memudahkan pengunjung yang ingin melihat makam bersejarah.‬

‪”Yang dibongkar kan makam biasa. Malah dengan pelebaran jalan, makam-makam bersejarah menjadi semakin terlihat oleh masyarakat,” jelas Arief saat dihubungi Jurnalbandung.com, Kamis (18/2).

‪Untuk diketahui, di TPU Kristen Pandu, terdapat makam salah seorang arsitek yang karya-karyanya bertebaran di Kota Bandung, yaitu Schumacher. Karyanya seperti Gedung Landmark, Hotel Preanger, Gedung Merdeka, dan Gedung Majestic.‬

‪Schumacher juga menjadi tokoh besar yang pernah menjadi dosen presiden pertama Indonesia Soekarno di ITB dulu. Tidak hanya menjadi arsitek dan dosen, Schumacher juga menjadi aktivis yang memperjuangkan persamaan hak.

Dia juga terlibat dalam pembentukan Paguyuban Cendikiawan muslim. Hal itu dilakukannya setelah memutuskan memeluk agama Islam beberapa tahun sebelumnya.

Terlepas dari itu, terkait perkembangan proyek tersebut, Arief mengaku belum bisa melangkah lebih jauh karena masih menunggu proses rapat koordinasi dengan unsur pimpinan. Terlebih proyek ini juga melibatkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.‬

‪”Masih menunggu lah, karena ini melibatkan beberapa SKPD seperti DBMP, Dishub. Kami masih menunggu arahan pimpinan atau pak Sekda,” tambahnya.‬

‪Untuk pelaksanaan proyek tersebut, Diskamtam hanya memiliki kewenangan dalam teknis sosialisasi dan relokasi. Arief menambahkan, dari pengamatannya, respons ahli waris makam yang terkena dampak juga beragam, ada yang setuju dipindah, menolak, bahkan meminta dikremasi.‬

‪Lebih lanjut dia mengatakan, dari 700 makam yang akan direlokasi, hingga kini proses sosialisasi baru disampaikan kepada 300 ahli waris makam. Meski begitu, para ahli waris yang sudah diberi sosialisasi belum memberi kepastian akan direlokasi ke TPU Cikadut atau dikremasi.‬

‪Seperti diketahui, proses relokasi terhadap 700 makam di TPU pandu merupakan tahapan proyek pengerjaan jalan alternatif Jalan Pajajaran menuju Pasteur. Jalan yang membentang sepanjang 509 meter itu dibuat untuk mengurai salah satu titik kemacetan di Kota Bandung.‬

‪Dalam rencana yang telah ditentukan, nantinya jalan tersebut akan dibuat selebar 12 meter dengan perbandingan badan jalan sekitar tujuh meter dan sisanya trotoar.

Pemkot Bandung juga telah menganggarkan dana senilai Rp15 miliar dengan rincian Rp13 miliar dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dan Rp2 miliar dari Diskamtam.‬

‪”Untuk target, sebenarnya Maret sudah bisa dimulai pengerjaan, tapi lihat kondisinya saja seperti apa nanti,” tegasnya

Tinggalkan Balasan