Dinilai Netral dan Teruji, Anggota Pramuka Siap Kawal Pilkada Serentak di Jabar
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Anggota Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Barat siap diterjunkan mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 8 kabupaten/kota di Jabar.
Hal itu merupakan hasil kesepakatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar dan Gerakan Pramuka Kwarda Jabar yang ditandatangani Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto dan Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Jabar Dede Yusuf Macan Effendi di kantor Gerakan Pramuka Kwarda Jabar, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (12/11).
Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto mengungkapkan, kerja sama tersebut diilhami sikap kerelawanan anggota Pramuka yang patut diacungi jempol. Selain itu, anggota Pramuka pun, merupakan sosok yang teruji dan terlatih dalam berbagai situasi.
“Saya sangat terkesan saat melihat mereka terjun langsung mengawal arus mudik lebaran. Inilah yang ditangkap oleh Bawaslu, mereka betul-betul iklas dan tulus dan itu terlihat di lapangan,” ungkap Harminus seusai penandatanganan kerja sama.
Tidak hanya itu, anggota Pramuka pun dinilainya memiliki integritas yang baik dan selalu menjunjung nilai-nilai independensi. Kedua sifat tersebut sangat penting dimiliki orang-orang yang terlibat mengawal jalannya proses demokrasi.
“Kami membutuhkan tenaga-tenaga untuk ditempatkan di 25.900 lebih TPS. Dibutuhkan orang-orang yang yang memiliki netralitas dan integritas. Dan Pramuka kami nilai memiliki sikap itu,” ucapnya.
Harminus melanjutkan, bentuk kerja sama yang akan dibangun, yakni dengan melibatkan anggota Pramuka sebagai pengawas di tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, karena sudah terlatih dan teruji, mereka juga bisa dilibatkan untuk membantu mengawal distribusi logistik pilkada di daerah-daerah pelosok dan rawan bencana.
“Bahkan, anggota Pramuka pun bisa dilibatkan untuk membantu kaum disabilitas saat hari pencoblosan. Banyak hal yang bisa dilakukan anggota Pramuka dalam pilkada ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Jabar Dede Yusuf menyatakan siap membantu mengawal jalannya pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang itu.
Menurut Dede, kerja sama yang dibangun Bawaslu Jabar dan Gerakan Pramuka Kwarda Jabar sebagai langkah tepat. Pasalnya, integritas dan netralitas anggota Pramuka tak perlu tidak diragukan lagi.
“Tentu saya mengarahkan untuk selalu netral. Meskipun orang tua atau saudaranya PNS, anggota organisasi massa, atau orang parpol sekalipun, tapi saat bicara Pramuka, semua harus dihilangkan karena Pramuka itu merah putih. Kami siap dan insya Allah kami dalam kapasitas yang netral,” tegasnya.
Dede menyebutkan, dengan anggota Pramuka Jabar yang tercatat sekitar 4,5 juta orang dan 2 juta orang di antaranya berusia muda, anggota Pramuka Jabar lebih dari cukup untuk mengawal jalannya pilkada serentak.
“Kerja sama ini pun sangat baik sebagai bentuk pembelajaran politik bagi generasi muda, khususnya anggota Pramuka,” tandasnya.