Dinilai Berjalan Baik, Menpora Minta Tudingan Miring Soal PON Disudahi
Oleh : Redaksi
Jurnal Bandung – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai pelaksanaan PON XIX/2016 Jawa Barat telah berjalan dengan baik. Berdasarkan evaluasi bersama dengan PB PON, KONI Pusat, KOI, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya, Menpora dengan tegas menyatakan bahwa PON sejauh ini berjalan lancar.
“Secara objektif saya menilai penyelenggaraan PON sudah berjalan dengan baik, kalau ada hal-hal yang kurang itu sudah dievaluasi oleh PB PON. PB PON yang bertugas memfasilitasi sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Kalaupun ada kekurangan, itu di luar kemampuan penyelenggara,” papar Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Media Center Utama PON XIX, di Trans Luxury Hotel Bandung, Jumat (23/9).
Dikatakan Imam, sebelumnya, pihaknya telah melakukan evaluasi penyelenggaraan PON bersama PB PON, KONI Pusat, KOI, serta para pimpinan kontingen. Menurut dia, dinamika yang terjadi di lapangan adalah hal biasa dalam olahraga.
“Kami dari kementerian meminta kepada KONI agar terus mengawasi, memantau, dan melaporkan soal-soal yang ada di lapangan dan menyelesaikannya bersama PB PON dan setiap cabang olah raga,” jelasnya.
Imam juga memuji evaluasi yang dilakukan cheif de meeting (CDM) setiap hari. Upaya ini dinilainya bagus untuk penyelenggaraan yang lebih baik.
“Tujuan dari PON adalah menghasilkan atlet dan prestasi yang lebih baik di tingkat dunia,” kata Imam
Menurut dia, pelaksanaan PON XIX juga menjadi pelajaran berharga bagi daerah lainnya bahwa menjadi tuan rumah PON bukanlah hal yang mudah.
“Seperti pembiayaan PON XIX ini yang ditangani oleh Pemprov Jabar lewat APBD. Jabar harus mengeluarkan sekitar Rp2 triliun untuk penyelenggaraan ini. Pemerintah pusat hanya menyokong akomodasi, transportasi, honor, dan pengawasan sekitar Rp130 miliar. Itu pun untuk PON dan Peparnas,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Imam, Provinsi Papua yang akan menjadi tuan rumah PON yang akan datang harus menyiapkan diri dengan sangat baik.
Menyinggung adanya tudingan PON Jabar kacau, Imam mengajak masyarakat untuk menyudahinya.
“Mari kita sudahi. Sudahi yang namanya pernyataan PON kacau atau yang lainnya, ini kerja kita semua. PB PON sudah bekerja dengan sangat baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PON XIX Ahmad Heryawan menyambut baik evaluasi yang dilakukan bersama Menpora.
“Terima kasih atas penilaiannya. Kami menyambut baik evaluasi untuk perbaikan ke depan. Sebab PON ini milik bangsa Indonesia. Hajat nasional yang harus kita sukseskan bersama. Kami sudah sekuat tenaga memfasilitasi berbagai hal. Mudah-mudahan tidak mengecewakan. Kami sadar pasti ada kekurangan dan itu sifatnya manusiawi,” tutur Heryawan.
Menyinggung adanya protes yang muncul di beberapa cabang olahraga, Heryawan menilai hal itu biasa dalam olahraga. Menurut dia, protes muncul karena masing-masing kontingen ingin membela kepentingannya.
“Pada akhirnya, protes-protes itu sudah diselesaikan dengan baik di chief de mission (CDM) meeting. Jadi sebenarnya protes-protes itu sudah selesai hanya tetap aja muncul di media. Di sisa pertandingan, mudah-mudahan semakin hari semakin lancar. Masalah bisa diselesaikan di lapangan,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo. Menurutnya, PON adalah hajatan nasional. Untuk itu, dia meminta supaya masalah-masalah kecil tidak dibesar-besarkan.
“Hal kecil jangan dibesar-besarkan. Semua kontingen diharapkan bisa mengendalikan emosi dan tidak terpancing,” kata Hadi yang juga Ketua Kontingen Jabar ini.